Firstly, agak bingung mau ngasih judul apa untuk postingan kali ini. Entah kenapa soalnya lagi pengen banget nulis dan menceritakan banyak hal dan perubahan yang telah terjadi belakangan ini. I’ll start from the beginning of this term. Sekarang gue adalah mahasiswa tingkat 3 alias semester 6 alias tingkat akhir dan alias angkatan tua. Awalnya kuliah ini terasa sangat menyenangkan, alasan pertama adalah semester ini adalah semester pertama gue menjadi seorang PKK hehe, alasan lainnya adalah semester ini gue ngambil 19 sks mata kuliah dan 3 sks praktikum. Tapi itu semua awalnya, beda sama sekarang.
Ini bukan suatu keluhan, tapi bingung aja mau cerita kemana lagi. I think it’s better to write it than tell it to someone (well, bukannya tertutup atau gak mau cerita. Tapi sekarang ini emang rasanya agak susah untuk share ke orang).
Sebulan pertama kuliah di semester 6 senang sekali karena masih bisa pulang ke kosan saat matahari belum terbenam. Belum ada rapat ini itu, belum banyak tugas, dan masih semangat mengerjakan segala to do list yang udah gue susun untuk satu semester ke depan dan udah gue tempel di dinding kamar kosan. But, that was just for a month. Setelah itu, mulailah di pusingkan dengan dua buah kepanitiaan yang salah satunya sangat membutuhkan perhatian lebih. Gak cuman itu doang, laporan praktikum dengan segala ujiannya serta tugas-tugas mata kuliah yang selalu datang dan pergi sesukanya, mulai menghantui kehidupan gue. Beside that, I’ve take a big decision which gonna be the determining factor of my graduation, TUGAS AKHIR. Welcome to my brain, beybeh!! (Laporan KP aja belom beres, udah ditambah sama TA, ckck).
Setelah bergumul keras akhirnya gue mengambil keputusan untuk mulai TA semester ini. Bukan, bukan, bukan karena gue pinter atau sombong mau pamer TA, tapi karena alasan lain (ask me if you really want to know hahaaa kepo). Gue kira ke(sok)sibukan gue hanya sampai situ, eh ternyata ditambah lagi sama satu kepanitiaan gereja dan satu lagi kepanitiaan di kampus. Gak tau lagi deh gimana mengungkapkannya. Tapi yang jelas gue bersyukur banget masih tetap sehat dan kumat-kumatan lagi. Dan gue sangat sangat bersyukur untuk satu hal ini J
Setelah bergumul keras akhirnya gue mengambil keputusan untuk mulai TA semester ini. Bukan, bukan, bukan karena gue pinter atau sombong mau pamer TA, tapi karena alasan lain (ask me if you really want to know hahaaa kepo). Gue kira ke(sok)sibukan gue hanya sampai situ, eh ternyata ditambah lagi sama satu kepanitiaan gereja dan satu lagi kepanitiaan di kampus. Gak tau lagi deh gimana mengungkapkannya. Tapi yang jelas gue bersyukur banget masih tetap sehat dan kumat-kumatan lagi. Dan gue sangat sangat bersyukur untuk satu hal ini J
Honestly, ditengah ke(sok)sibukan gue itu, gue sadar bahwa banyak hal yang terpaksa harus gue korbankan. Kuliah dan pelayanan gue yang jadi korban mayornya ckck parah yah gue, gak bijak banget dalam mengambil keputusan dan mengatur waktu. Kuliah harus bolos beberapa kali karena praktikum dan satu acara kepanitiaan, gak konsen belajar di kelas gara-gara kecapean dan terlalu banyak hal yang bersarang di otak gue yang terbatas ini. Kalo ibarat ember yang diisi air mengalir, air itu udah tumpah-tumpahan dan gak ketampung lagi di embernya, itulah otak gue sebagai embernya. Kebayang gak? Lebih baik sih gak usah dibayangin, ntar pusing sendiri jadinya. Pelayanan juga jadi terbengkalai, KK sempet tertunda 1x gara-gara gue, pelayanan sebagai PPA juga gak kepegang 1x dan lagi-lagi karena gue nya sendiri, beberapa kali juga menunda pelayanan karena masalah waktu dan kesibukan dari gue sendiri. Rasanya gue udah melanggar semua komitmen yang udah gue susun dan gue tempel di dinding kamar kosan gue. Gak berhenti sampai di situ, di minggu UTS ini pun gue sama sekali gak maksimal, bahkan lebih parah dari semester dua kemaren (which was the worst semester sepanjang sejarah perkuliahan gue). Gak ngerti lagi deh. Dan tau gak itu rasanya kayak gimana? Rasanya bener-bener mau nangis dan teriak sekenceng-kencengnya. Cengeng yah? Hahaaa abis bingung mau gimana lagi.
Okayy, that’s it. Agak lega juga nih udah bisa numpahin semuanya disini. Complicated. No, but TOO COMPLICATED.
Tapi apa yah, to be among all of that, I really learn how to thank God for my bodily health and how the way to keep it health. FILIPI 4:13
Anyway, Happy White Thursday and Happy Welcoming Good Friday :)
Article "It's Called Complicated..." protected