Kata Orang Gue Aneh

Kalau berbicara tentang wanita cantik yang bergaya to the max dalam kesehariannya, jelaslah itu bukan aku. Aku hanya bergaya dengan jeans skinny dipadu t-shirt oblong berwarna polos gelap (kebanyakan) dengan sepasang flat shoes menempel di kakiku. Terkadang aku memakai short dress dengan tambahan aksesoris kalung dipadu flat shoes atau wedges shoes, ini pun hanya seminggu sekali di hari Minggu ketika sedang bergereja. Aku tidak secantik Barbie, seputih salju, semanis gula atau pun sekeren wanita masa kini. Aku hanya wanita sederhana yang terlalu malas menjadi sorotan. Aku juga tidak eksis seperti wanita sosialita, aku hanya wanita yang menjalani hidup ini apa adanya sesuai dengan apa yang ada dalam diriku, tidak melebihkan atau menguranginya. Aku lucu dengan humorku sendiri tidak peduli orang lain menganggapnya garing segaring krupuk atau alot sealot makanan basi. Aku banyak bicara sampai kadang terlalu banyak dan tidak tersaring apa saja yang keluar dari mulut bawelku ini. 

Aku menyukai kebersamaan dan membenci kesendirian. Namun, aku juga sering sebaliknya. Aku membingungkan, bukan? Aku adalah wanita dengan watak kombinasi sanguinis dan koleris. Terlalu bahagia untuk bersedih, terlalu tangguh untuk di bantu. Dalam hitungan detik aku bisa menjadi si periang yang selalu suka tertawa dan aku pun tetiba bisa jadi si pemurung yang menangis meraung-raung. Suka memerintah dan bergerak secepat angin itulah sisi diriku yang lain. Aku mandiri dengan caraku sendiri meskipun orang lain melihatnya ganjal dan tidak masuk akal. Aku terlalu ekstrovert untuk menyembunyikan perasaanku, terlalu mudah ditebak. Kalian bisa menumui sosokku yang amburadul diantara kerumunan teman-temanku di kantin atau rumah makan. Jika kalian tidak dapat menemuinya, temuilah aku yang duduk manis di coffee shop semacam Starbucks dengan novel ditanganku atau laptop didepan mataku sambil mendengarkan musik melalui headset yang terpasang pada telingaku, tanpa teman-temanku, aku seorang diri. Aku bisa menghabiskan waktuku untuk dua hal tersebut selama berjam-jam sampai aku benar-benar selesai, karena aku tidak suka melakukan suatu hal setengah-setengah.

Aku mungkin bukan pendengar yang sangat baik, karena sometimes aku juga ingin didengarkan. Tapi aku mampu memberikan solusi dengan cepat tanpa pikir panjang untuk suatu hal yang telah aku dengar. Bijaksana tidak bersinar terang dalam kepribadianku, namun aku bisa menjadi orang yang paling bijak ketika Tuhan berkehendak untuk memakaiku menjadi bijak. Aku mungkin bisa dibilang populer tapi tidak sepopuler Si Barbie yang dikenal orang-orang sejagad raya bak artis panggung dunia hiburan atau Si Einstein yang dikenal dengan keenceran otaknya. Aku terkenal karena aku suka sekali menjalin relasi di tempat-tempat dimana Tuhan menempatkan aku. Hal ini membuatku mempunyai banyak teman dan sedikit menyandang gelar 'populer'. Aku lebay, ya terlalu ekspresif untuk berekspresi, terlalu banyak ini, terlalu banyak itu, terlalu yang paling terlalu sampai orang-orang menafsirku sebagai orang yang lebay. Aku bisa sangat berusaha keras untuk mendapatkan apa yang aku mau dan pantas dapatkan. Bukan aku, kalau jatuh sedikit lalu langsung menyerah.

Mungkin banyak orang tak percaya kalau aku bisa sekalem tuan putri darah biru dan sediam tembok membisu. Aku bisa seperti itu, saat aku seorang diri dengan sekumpul masalah dalam otak dan hatiku. Lalu saat kembali bersama orang lain aku bisa segera berubah menjadi seperti air beriak dan jam weker yang menyala, sangat berisik. Aku tidak ingin terlihat lemah tak berdaya di depan orang lain, aku tidak ingin masalahku muncul dan merusak citra periangku di depan orang banyak. Bukan munafik, hanya tidak ingin membuat orang bertanya dan merusak suasana dengan perkara-perkaraku. Si perusak suasana, beberapa kali pernah mampir disebutkan tentang diriku. Biasanya hal ini disebutkan ketika aku mulai lupa menaruh benda-benda milikku, lupa nama orang-orang disekitarku, lupa apa yang seharusnya aku lakukan. Penyakit lupa kronis ini melekat kuat dalam diriku, short memory brain syndrome namanya. Atau bahkan aku bisa jadi si perusak suasana ketika otakku terlalu lamban untuk berpikir dan terlalu susah untuk menyinkronkan diri dengan keadaan, aku si lemah otak. 

Kasih kepada sesama selalu berusaha aku praktekan dalam kehidupanku. Belajar mengasihi adalah pelajaran favoritku. Tapi entah kenapa kasih itu sering kali hilang ketika ada sesuatu yang tidak beres. Itulah mengapa aku menyebutkan belajar, aku masih dan terus akan selalu belajar untuk mengasihi. Apalagi untuk beberapa orang yang kerap menganggapku aneh, aku perasa dan lebih dominan menggunakan perasaan dibandingkan dengan logikaku. Banyak orang bilang aku aneh berdasarkan aku dan karakterku. Tertawaku aneh, sifatku aneh, cara berpikirku aneh, keluargaku aneh, jokes-ku aneh, ya pokoknya diriku aneh. Namun aku bahagia dengan keanehan yang ada padaku. Itulah yang memberikan warna pada kehidupanku. Bagai keanehan pelangi yang selalu muncul sehabis hujan, keanehan burung pipit yang tidak diberi makan namun bisa terus hidup, keanehan bunga bakung yang tidak memintal dan tidak berdandan namun tumbuh begitu indah, itulah diriku. Walaupun aneh, tapi bisa menjadi indah pada saat yang tepat. Tuhan tidak pernah salah menciptakan aku yang sering dibilang aneh ini. Tuhan justru punya tujuan yang luar biasa dibalik ciptaanNya yang aneh ini. Aku adalah aku, yang tidak sempurna tapi bisa disempurnakan oleh indahnya rencana Tuhan dalam hidupku. Bukan menjadi hal yang penting mengenai 'kata orang, aku aneh' sebab yang terpenting adalah 'kata Tuhan, aku berharga (dengan segala keanehanku)'. 


"I'm beautiful in my way cause God makes no mistakes
I'm on the right track, baby I was born this way
Don't hide yourself in regret just love yourself and you're set
I'm on the right track, baby I was born this way"
(Born This Way - Lady Gaga)


"Apabila bejana, yang sedang dibuatnya dari tanah liat di tangannya itu, rusak, maka tukang periuk itu mengerjakannya kembali menjadi bejana lain menurut apa yang baik pada pemandangannya."
(Yeremia 18:4) 





Salam (lebih) kenal,
Dewi Lestari Natalia.

Article "Kata Orang Gue Aneh" protected

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama