(Again) It is 1 a.m in the middle of night. This year, Indonesia would celebrate a big event named 'Pesta Demokrasi', tepatnya pada tanggal 9 April 2014 (hari ini) sekitar pukul 08.00-13.00 seluruh rakyat Indonesia akan mengikuti Pemilu alias Pemilahan Umum untuk para calon legislatif. Honestly, I'm not a person who is very interest with the politic issues. Mendengar kata politik aja kayaknya malas banget. Tapi semejak awal tahun 2014 ini, isu politik semakin familiar di telinga masyarakat. Sebagai kaum muda, generasi penerus bangsa, it shouldn't like me yang bersikap acuh tak acuh terhadap perkembangan politik bangsa sendiri. Inilah saatnya kaum muda menyampaikan aspirasinya dalam memilih calon-calon pemimpin rakyat pada periode yang akan datang ini.
Gue sendiri gak tahu banyak tentang aturan-aturan Pemilu atau pun tentang para kandidatnya. Tapi setidaknya gue gak mau hak pilih gue terbuang sia-sia (minimal gak golput lah). Jadi, sudah sekitar dua atau tiga hari belakangan ini gue sedikit mencari tahu tentang perkembangan Pemilu ini dengan lebih detail lagi. Sedikit banyak hal yang gue dapat dari televisi, perbincangan dengan teman, dan browsing dari internet atau bahkan dari broadcast message di chat media (line, what'sapp, bbm) yang berisi tentang beberapa info berkaitan dengan Pemilu. In my opinion, kita sebagai warga negara yang bertanggung jawab haruslah menggunakan hak pilih kita dengan sebaik mungkin. Baik itu relatif sih, tapi setidaknya:
- Jangan mau menjual suara anda dengan iming-iming amplop nominal sekitar Rp 50.000,00 - Rp 200.000,00 (menurut beberapa sumber sekitar gue yang benar-benar mengalaminya). Prinsip yang salah: "Saya gak tahu mau milih siapa, belum ada amplop yang datang ke saya" atau "Saya akan pilih si A, karena kemarin saya dapat amplop dari TS si A". Kurang lebih seperti itulah.
- Jangan mager (malas gerak) untuk pergi ke TPS yang mungkin jaraknya tidak sampai 2 km dari tempat tidur anda. Datanglah tepat waktu.
- NO GOLPUT!!! Menurut beberapa info, jika kita golput (tidak melakukan pemilihan, padahal sudah terdata atau terdaftar) maka akan ada pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab bisa menyalahgunakan surat suara kita demi kepentingan pribadi yang tidak baik. Mau kayak gitu? Haknya disalahgunakan dan bisa saja berdampak negatif bagi Indonesia ke depannya. Mau??
- Memilih berdasarkan hati nurani. Khusus untuk yang buta politik seperti gue, ada baiknya sedikit usaha lah. Misalkan dengan browsing nama-nama kandidat di sekitar dapilnya, partai-partai, atau bahkan tata cara memilih. Minimal kita tahu sedikit background atau gambaran si kandidat dan partainya.
- Tidak terpengaruh bujukan atau dorongan dari pihak-pihak tertentu, contohnya orang tua. Gak jauh-jauh deh, berdasarkan diskusi gue dan beberapa temen gue lainnya, orang tua kita hampir sama, menyuruh kita untuk memilih si A dari partai B. Alasannya sih klasik tapi saran gue sih jangan terpengaruh, pilihlah sesuai dengan pilihan anda.
Anyway, talking about this democratic issues sebenernya menarik untuk dibahas. Gimana gak menarik? Secara hal ini akan berkaitan dengan pemimpin bangsa Indonesia selama 5 tahun ke depan (disamping, ini adalah pemilu ketiga gue yang mana pemilu tahun ini adalah pemilu pertama gue dalam pemilihan presiden, sementara pemilu sebelumnya adalah pemilu untuk Walikota Bekasi dan Gubernur Jawa Barat). Presiden Indonesia nih. Pemimpin nomor satu Bangsa Indonesia. Pemimpin seperti apakah yang akan memipin Indonesia selama 5 tahun ke depan ini? Apa yang akan dilakukan oleh si pemimpin tersebut selama 5 tahun ke depan? Sejauh mana si pemimpin dapat membawa Indonesia menuju kesejahteraan? Semuanya ada ditangan kita (walaupun hanya sebagian keciiiiiil yah, secara gak langsung kita juga bereperan dalam menentukannya), sejauh mana kita mau peduli dengan bangsa ini.
"Usahakanlah kesejahteraan kota ke mana kamu Aku buang, dan berdoalah untuk kota itu kepada TUHAN, sebab kesejahteraannya adalah kesejahteraanmu"
Yeremia 29:7
Bahkan Alkitab pun menuliskan agar kita mengusahakan kesejahteraan bangsa kita, dimana Tuhan telah menempatkan kita. Selain itu pun, kita harus mendoakannya dalam setiap doa kita.
Gue gak bisa nulis banyak, karena pengetahuan gue pun masih dangkal banget, tapi harapan gue salah satunya adalah semoga semua rakyat Indonesia bisa merasakan semangat Pesta Demokrasi bangsa Indonesia. Dukungan dan doa selalu gue panjatkan untuk kesejahteraan Indonesia tercinta.
Gue gak bisa nulis banyak, karena pengetahuan gue pun masih dangkal banget, tapi harapan gue salah satunya adalah semoga semua rakyat Indonesia bisa merasakan semangat Pesta Demokrasi bangsa Indonesia. Dukungan dan doa selalu gue panjatkan untuk kesejahteraan Indonesia tercinta.
PRO DEO ET PATRIA - Untuk Tuhan dan Bangsa
Selamat memilih,
Dewi Lestari Natalia.
Article "Pesta Demokrasi Indonesia" protected