Keberadaan hunian vertikal di ibukota saat ini sudah begitu menjamur, dan ini membuat harga apartemen di Jakarta jadi sangat kompetitif.
Maklum saja, hunian jenis ini dianggap cocok bagi kondisi lahan dan gaya hidup warga kota besar seperti Jakarta.
Karena hunian seperti apartemen biasanya menawarkan kenyamanan yang tidak kalah dengan rumah pribadi.
Dikutip dari jawapos.com, pada kuartal pertama 2018 saja Jakarta sudah memiliki 5.589 unit pasokan apartemen baru.
Bahkan dari 2018 hingga 2020, direncanakan total pasokan apartemen di Jakarta mencapai 59.968 unit, yang terdiri atas 25.410 unit pada 2018, 20.234 unit di 2019, dan 14.324 unit pada 2020.
Penyebaran apartemen ini terbagi ke dalam enam kawasan, yakni Central Business District Jakarta (CBD) dan ke 5 kawasan Jakarta.
Yang paling banyak ada di Jakarta Selatan dengan 36 project, lalu Jakarta Barat memiliki 28 project apartemen, dan 15 project masing-masing di Jakarta Pusat dan Jakarta Utara, sementara area CBD akan menambah 14 apartemen dan Jakarta Timur dengan 6 project.
Dengan makin banyaknya pilihan tipe dan harga apartemen di Jakarta, yang jadi tantangan berikutnya adalah menarik minat pembeli.
Dan salah satu upaya pengembang adalah dengan menerapkan konsep Transit Oriented Development atau TOD yang dibangun di atas stasiun Commuterline serta LRT.
TOD sendiri merupakan model pembangunan berorientasi transit, yang menggabungkan infrastruktur transportasi dan pengembangan properti.
Faktor yang menentukan harga apartemen di Jakarta
Bicara harga, mungkin beberapa faktor berikut tidak hanya berpengaruh untuk harga apartemen di Jakarta, tapi juga bisa di daerah lain:
1. Lingkungan
Faktor lingkungan yang jadi perhatian di sini antara lain, kebersihan, keamanan, view, serta temperatur, kualitas air dan sebagainya.
2. Akses
Anda mungkin sering melihat iklan apartemen yang juga mencantumkan kelebihan berupa akses yang mudah dan lokasi yang strategis.
Ini karena juga termasuk daya tarik dari sebuah apartemen dan menjadi faktor penentu harganya juga.
Misalnya apartemen yang dekat ke tempat-tempat publik seperti sekolah, rumah sakit hingga pusat perbelanjaan tentunya punya nilai lebih.
Termasuk yang akses transportasinya mudah, misalnya dekat ke pusat tranportasi umum seperti stasiun dan sebagainya.
3. Fasilitas
Sama seperti poin sebelumnya, kelengkapan fasilitas yang tersedia juga jadi daya tarik tersendiri bagi apartemen.
Misalnya fasilitas olahraga, playground, kolam renang, sarana hiburan hingga keamanan dan lain-lain.
Semakin lengkap fasilitas, tentunya harga apartemen di Jakarta akan semakin mahal.
4. Spesifikasi bangunan
Faktor material yang digunakan untuk membangun apartemen juga berpengaruh lho dalam menenukan harga.
Contohnya apartemen yang menggunakan keramik lantai homogeneous akan lebih mahal ketimbang yang menggunakan keramik standar.
5. Pengembang
Mungkin ini tidak terlalu berpengaruh bagi sebagian orang. Tapi bagi yang cukup detail, akan mengecek juga kredibilitas dari pengembang apartemen.
Semakin dikenal dan bagus track record-nya, tentu tingkat kepercayaan dan minat calon pembeli semakin tinggi.
Sehingga ketika harganya sedikit lebih mahal pun calon pembeli tidak akan terlalu rewel, karena biasanya ini juga terkait kualitas apartemen itu sendiri.
Beda halnya dengan pengembang baru, yang mungkin harus berusaha ekstra untuk menarik perhatian calon pembeli, termasuk dengan memberikan harga yang relatif lebih murah.
Beda unit, ini perbandingan harga apartemen di Jakarta
Yang menarik, selain harga apartemen di Jakarta berbeda-beda, harga unit dalam satu tower apartemen pun bisa berbeda-beda.
Faktor penyebabnya tentu karena ukuran yang juga berbeda serta kelengkapan ruangan, seperti kamar tidur, kamar mandi dan lain-lain.
Tapi tak hanya itu, faktor posisi juga menentukan harga apartemen di Jakarta, dan juga di tempat lain.
Harga unit di lantai teratas lebih mahal dibanding yang di lantai bawah.
Namun ini tidak berlaku di luar negeri, dimana banyak orang yang lebih memilih lantai 10 ke bawah.
Karena lantai di area bawah dianggap lebih aman misalnya jika terjadi kebakaran atau gempa bumi.
Sementara di Indonesia, banyak orang yang memilih unit di lantai atas karena dianggap lebih nyaman dan bebas dari kebisingan, udaranya lebih segar dengan view yang lebih menarik.
Tapi belakangan ini, kecenderungannya unit yang banyak diincar adalah yang tidak terlalu tingg alias di tengah.
Apalagi bagi para pekerja yang terlalu sibuk untuk naik turun lift yang lumayan memakan waktu jika berada di unit apartemen lantai atas.
Oya, faktor viewatau pemandangan juga berpengaruh pada harga apartemen di Jakarta yang biasanya berlaku juga di tempat lain.
Unit dengan viewkolam renang atau view perkotaan biasanya dibanderol lebih mahal.
Beda harganya pun bervariasi, bisa mencapai 10-20 juta, bahkan untuk apartemen yang harganya mencapai angka 5 miliar lebih, beda harga apartemen bisa mencapai 100 juta lho!
Harga apartemen di Jakarta masih ada yang murah
Meski properti di ibukota sudah terbilang mahal, namun sebenarnya masih banyak harga apartemen di Jakarta yang relatif terjangkau.
Anda tinggal lakukan survei misalnya via online dan akan menemukan apartemen yang dijual dengan harga di bawah Rp 500 juta.
Misalnya apartemen Kalibata City, yang dijual dengan harga Rp 435 juta dengan luas bangunan 33 m2, memiliki 2 kamar tidur dan 1 kamar mandi, serta dalam kondisi fully furnished.
Yang menarik, apartemen ini memiliki mall yang akan memudahkan Anda lewat berbagai fasilitas berupa ATM Center, café dan resto, serta tentu saja sejumlah tenant yang menyediakan berbagai barang kebutuhan.
Lagipula letak apartemen ini terbilang strategis karena dekat dengan stasiun KA Duren Kalibata dan Tol Jakarta – Cikampek..
Sementara kalau Anda ingi membeli unit apartemen baru, pilihannya ada Sky Tower Cinere Terrace seharga Rp 500 juta-an dan berlokasi di TB Simatupang, Jakarta Selatan.
Lokasinya dekat dengan akses Tol JORR, tak jauh dari Pondok Indah, Fatmawati.
Lalu dari sini Anda juga mudah menjangkau pusat perbelanjaan misalnya Mall Cinere, dan pusat kesehatan yakni RS Puri, serta pusat Pendidikan seperti Sekolah International High Scope.
Dilengkapi dengan 2 kamar tidur, 1 kamar mandi seluas 48 m2 serta daya listrik 2200 VA.
Jika pilihan sebelumnya ada di Jakarta Selatan, maka Anda bisa pertimbangkan apartemen di kawasan Jakarta Barat.
Bernama Apartemen Puri Orchard, hunian ini terletak di Kembangan dan menyediakan tipe studio dengan luas 26 m2, tipe 1 kamar tidur berluas 35 m2 dan 2 kamar tidur seluas 50 m2.
Harganya dibanderol mulai dari Rp.490 juta untuk tipe studio.
Fasilitas yang disediakan antara lain sistem keamanan 24 jam lengkap dengan CCTV serta area parkir indoor dan outdoor.
Yang lainnya ada fasilitas olahraga berupa lapangan tenis, gym, jogging track dan kolam renang.
Lalu di Jakarta Pusat Anda bisa mencoba Sentra Timur Residence.
Harga termurah unit apartemen yang baru dipasarkan tahun 2018 ini tak lebih dari Rp 400 jutaan.
Ada 15 tower di sini yang salah satunya adalah Sapphire Tower yang terdiri dari 607 unit.
Yang jelas, kelebihan apartemen ini ada di lokasi strategis dan berada dekat dengan Terminal Pulo Gebang.
Sekarang Anda sudah tahu gambaran harga apartemen di Jakarta, jadi apa Anda tertarik untuk punya hunian vertikal di ibukota?
***
Article "Harga Apartemen di Jakarta Masih Ada yang Murah, Ini Buktinya!" protected