Menjadi wanita yang sedang menghadapi quarter life crisis ternyata tidaklah semudah ungkapan quote-quote yang bertebaran di feed instagram. Ketika lelah dengan keadaan, selalu diburu pekerjaan, keluarga adalah tempat berpulang yang selalu dirindukan.
Tetapi apa jadinya jika keluarga untuk berpulang pun sibuk dengan urusannya masing-masing? Pekerjaan saya dan orang tua menuntut kami berangkat pagi dan pulang sore, sangat sedikit waktu untuk berkumpul. Malam hari mungkin waktu yang paling tepat, tetapi tidak jarang pekerjaan masih dibawa pulang ke rumah.
Ritual makan malam bersama yang dulu selalu menjadi waktu kumpul keluarga nyatanya semakin hening karena kami sibuk menatap layar 6,3 inci. Mitos tentang gawai terasa benar adanya, mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat.
Mengatasi Quarter Life Crisis
Kamu yang sekarang berada di usia antara 20-30 tahun tidak jarang menemui masa Quarter Life Crisis seperti saya. Ini adalah masa dimana kamu merasa sangat cemas dengan masa depan yang akan kamu raih, biasanya dipicu karena membandingkan diri dengan pencapaian teman, terjebak dalam situasi yang tidak menyenangkan, atau juga permasalahan value yang diyakini olehmu.
Banyak sumber bacaan yang saya baca untuk dapat melewati quarter life crisis ini. Beberapa memberi alternatif yang solutif, banyak pula yang hanya narasi teoritis. Berikut di antaranya.
- Stop membandingkan diri dengan orang lain
- Bersyukur
- Berbagi cerita
- Kembangkan minat baru
Ingin Belajar Memasak
Di saat saya jenuh dengan keadaan, saya sangat merindukan kehangatan keluarga seperti dulu. Saya berpikir tidak seharusnya kami terus-terusan begini. Akhirnya, saya memutuskan untuk belajar memasak. Cukup terlambat mungkin bagi sebagian orang untuk belajar memasak di usia ini.
Kebiasaan memiliki ART dan hidup di perantauan membuat saya jarang sekali memasak. Bagi yang pernah merasakan ngekos pasti paham anak kos lebih hemat dan mudah membeli makanan jadi daripada memasak sendiri. Alhasil saya hanya bisa memasak makanan rumahan saja.
Saya yakin makanan bisa membawa kehangatan kembali di keluarga saya. Hanya saja memang tidak bisa dengan masakan rumahan biasa. Saya butuh makanan yang bisa membuat orang tua saya menemukan rasa baru untuk dikomentari. Ya, sesimpel itu, ingin dikomentari tentang masakan yang saya buat.
Belajar memasak bagi saya membutuhkan banyak persiapan karena saya harus menyesuaikan apa saja bahan yang ada di rumah dan juga waktu memasak saya yang seringkali tidaklah banyak. Saya merasa kalau hanya dengan YouTube tidak terlalu maksimal karena informasi yang diberikan kurang lengkap. Untung saya menemukan aplikasi memasak Yummy App. Rencana saya untuk belajar memasak menjadi menyenangkan dengan berbagai fitur yang disediakan oleh Yummy App.
Berkenalan dengan Yummy App
Yummy App berawal dari sebuah media digital dengan fokus utama pada makanan di bawah naungan IDN Media bertajuk Yummy. Multi-platform yang berdiri pada tahun 2016 ini membahas resep, tutorial dan tips memasak. Yummy menebar semangat #MasakituGampang dengan menghadirkan konten resep hanya dengan 5 langkah mudah.
Kesuksesan Yummy sebagai content creator melalui Facebook Yummy Indonesia dan Intsagram @yummy.idn mengantarkan Yummy meluncurkan aplikasi memasak Yummy App. Yummy App diluncurkan pada tahun 2019 dengan tujuan dapat lebih dekat dan memudahkan penggunanya dalam mengikuti semangat #MasakituGampang.
Hingga kini, Yummy App telah menginspirasi lebih dari 1 juta penggunanya. Semangat #MemasakituGampang yang didukung dengan berbagai fitur andalan menjadikan rating yang diberikan oleh pengguna pun sangat memuaskan, yaitu di angka 4,5 dari 15.380 pemberi ulasan. Kamu tidak perlu khawatir aplikasi ini akan memaksa gawaimu bekerja berlebihan, karena aplikasi ini hanya berukuran 16 Mb saja.
Untuk memulai pengalaman mencari resep masakan yang diinginkan, kamu perlu mendaftarkan akun terlebih dahulu. Tenang saja, pendaftaran ini sangat mudah bahkan hanya dengan 2 kali klik langsung beres. Hal ini dikarenakan kita bisa mendaftar menggunakan akun Gmail, Facebook, dan Email. Setelah mendaftarkan akun, kita bisa langsung mulai mencari resep makanan yang diinginkan dengan fitur unggulan Yummy App.
Yang Membuatmu Jatuh Cinta dengan Yummy App
Simpel sih, tapi justru ini adalah impresi pertama saya saat menggunakan Yummy App. Kita akan langsung disapa dengan sebutan Chef di halaman utama setelah login. Sebagai orang yang hanya bisa masak amatiran, rasanya langsung bersemangat ketika disapa dengan sebutan Chef. Berasa langsung bisa masak semua resep yang tersedia.
Selain pencarian dengan kategori, Yummy App juga memudahkan kita untuk memilih resep berdasarkan budget, durasi memasak, dan porsi. Semua ini berkat fitur filter resep. Dengan filter resep, kita bisa masak apa saja sesuai budget dan waktu yang kita punya untuk porsi sajian yang anti sisa dan anti kurang. Kamu juga bisa memyimpan resep favoritmu agar mudah mencarinya lagi saat dibutuhkan.
Sebelum memutuskan mengkreasikan kembali resep yang dipilih, kita bisa meninjau informasi awal resep yang telah disajikan oleh Yummy App, yaitu bahan yang dibutuhkan, durasi memasak, jumlah porsi, budget, serta status halal dan kandungan alkoholnya. Jika semua informasi di awal sudah sesuai kita bisa melihat video tutorial terlebih dahulu agar kita tahu langkah memasak yang sesuai untuk menghasilkan masakan lebih maksimal. Jika kita belum paham, kita bisa menyimak cara memasak resep yang dilengkapi foto dan penjelasan.
Saya sering galau kalau di kulkas hanya tinggal tersisa sedikit bahan. Saat mau masak jadi tidak ada ide karena bosan dengan masakan yang itu-itu saja kalau dengan bahan seadanya. Tapi sejak mengunduh Yummy App saya jadi tidak galau lagi, karena Yummy App menyediakan fitur Masak. Kita tidak perlu bingung lagi mau masak apa, tinggal sesuaikan dengan bahan yang ada di kulkas dan bisa langsung dapat inspirasi resepnya. Bahkan kita bisa mendapatkan rekomendasi resep yang lebih bervariasi jika memilih minimal 2 bahan saja.
Siapa sih yang tidak tahu Chef Arnold Poernomo? Chef yang terkenal dari ajang pencarian bakat di salah satu stasiun TV ini ternyata membagikan resepnya di Yummy App juga loh. Selain Chef Arnlod, kita bisa mengikuti inspirasi resep dari puluhan chef dengan akun official. Tentunya resep yang ditawarkan tidak kaleng-kaleng tetapi bisa untuk kita kreasikan kembali. Selain Chef Arnold, kita juga bisa menduplikasi resep dari Chef Gilang, Chef Jessica, dan masih banyak lagi.
Yummy App menyediakan fitur untuk berbagi resep andalan kita. Bahkan dengan ikut publish resep di Yummy App kita bisa dapat cuan Rp10.000,00/resep. Sebelum publish resep pastikan kita sudah membaca panduan menulis resep dan menyiapkan foto langkah memasak dan bahan-bahan lain yang dibutuhkan. Jika tidak ada revisi maka resep kita akan disetujui oleh Chef Yummy dan kita bisa menikmati cuan yang dihasilkan. Saya bertekad bisa membagikan resep buatan saya suatu saat di Yummy App. Itu akan menjadi suatu pencapaian bagi saya sendiri jika resep yang saya bagikan banyak dikreasikan ulang oleh chef lain.
Yummy App sering melakukan event berhadiah yang bisa kita ikuti. Salah satunya adalah #JagoMasak dengan misi Publish 5 Resep dengan Tema Makanan Khas Indonesia Timur. Deadline misi ini adalah tanggal 15 November 2020. Buruan baca informasi selengkapnya dan publish resep kreasimu untuk meraih kesempatan menang. Selain event berhadiah, kamu juga bisa mengikuti online class untuk menambah wawasan terkait kuliner. Event terdekat saat ini adalah Yummy Online Cooking Class Vol. 3 Eps. 4 dengan tema Jajanan Pasar in Jar yang akan diadakan pada 20 November 2020. Segera daftarkan dirimu disini.
Hangatkan Kembali Keluarga dengan Kreasi Ulang Steak Sapi
Kebetulan masakan pertama saya setelah mengunduh Yummy App adalah steak sapi. Setelah memilih resep yang sesuai akhirnya mulailah saya memasak. Ingat visi saya adalah ingin dikomentari tentang masakan yang saya buat. Dengan percaya diri saya mulai memasak.
Langkah yang diberikan sangatlah mudah, tapi apalah saya yang hanya chef amatiran ini. Saat memasak justru saya membuat heboh satu rumah karena dapur sampai penuh dengan asap. Entahlah apa yang salah saat itu. Ternyata visi saya tercapai dengan cepat haha.
Insiden dapur berasap berlalu, tibalah saat mencoba masakan yang saya beri nama steak masterpiece. Ternyata rasanya sangat sesuai di lidah keluarga saya. Senang rasanya melihat keluarga saya sibuk memberi komentar dan mengingat insiden berasap tadi.
Ternyata semudah ini menghangatkan kembali suasana makan malam di keluarga saya. Hasil ini sangat di luar ekspektasi saya saat di awal mengunduh Yummy App. Kalau saya yang hanya chef amatiran ini bisa, saya yakin kamu juga bisa.
Mari hadirkan kembali suasana kehangatan di meja makan bersama Yummy App. Segera unduh aplikasinya dan jangan lupa gunakan kode referral randha-ayu-Olihat untuk langsung mendapatkan Yummy Point sebesar 50 point atau setara dengan Rp. 5.000,00.
***
DISCLAIMER
Artikel ini diikutsertakan dalam Blog Competition Yummy App. Infografis dibuat oleh penulis, video adalah milik kanal YouTube Yummy.
Article "Kembalikan Kehangatan Keluarga Bersama Yummy App" protected