Welcome to the TWO World

17 Desember 2012

Adalah moment pertama kali merayakan hari ulang tahun sendirian di kamar kost dan penuh dengan perenungan, doa, refleksi, resolusi, dan air mata. Yaps, ini adalah pertama kalinya air mata yang jatuh merupakan air mata perenungan yang penuh dengan rasa syukur kepada Tuhan. Entah kenapa tahun ini rasanya sangat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, perayaan tahun ini terkesan sedikit lebih dewasa (eeaaaa) dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Banyak hal terlintas, dari mulai masa lalu dan masa yang akan datang. Satu lagi, moment birthday tahun ini juga sedikit membuat takut dan khawatir, di tengah penambahan usia ini apakah nantinya gue dapat menjalankan tanggung jawab gue (yang pastinya semakin besar) dengan baik? Pertanyaan tersebut terlintas berkali-kali saat gue mulai menyadari bahwa sekarang umur gue sudah memasuki kepala dua. 

Kata orang kepala dua itu menyeramkan. Sebelumnya, gue malah merasa bahwa kepala dua itu asik, tapi setelah kemaren gue merasakannya wow sekejap aja gue bisa ngerasa keseramannya berkepala dua hahaaa. Banyak hal yang harus dipertanggungjawabkan di usia ini, kuliah, pekerjaan, keluarga, bahkan sampai ke pasangan hidup hahahhaa. Tapi ini serius, setelah merenung di tepat jam 00.00 tanggal 17 Desember 2012 kemarin, gue mulai paham kenapa banyak orang bilang kepala dua itu menyeramkan. Ternyata hal tersebut berhubungan dengan tanggung jawab kita yang semakin besar dan membesar lagi. Agak lebay juga sih kalau pakai istilah 'menyeramkan', oke fine ganti istilahnya dengan hmm 'dewasa', that's the point. Menurut gue sendiri, dewasa adalah sejauh mana kita bisa menjaga tanggung jawab yang telah dipercayakan kepada kita. Itulah titik keseramannya.

Tapi bukan itu titik utama perenungan gue di umur berkepala dua ini. Tahun ini Tuhan mengajarkan gue untuk lebih bersyukur dengan hidup gue selama 19 tahun ini. Semuanya Tuhan berikan tanpa kekurangan. Luar biasa anugerah Tuhan dalam hidup gue, tapi sometimes (atau mungkin always) gue malah lupa untuk mensyukuri semua itu, terlena dengan hal-hal lain yang sekilas terlihat lebih mempesona. Bahkan gue lebih sering mengeluh "aduh kok gini..." atau "aaah kok gitu sih???" hampir semua hal gue sikapi dengan keluhan. Secara tidak sadar mungkin hal tersebut tidak terlihat seperti keluhan, tapi sesungguhnya gue yang mengucapkannya pun sadar kalo saat itu gue sedang mengeluh. Dan mulai sekarang, let me try to stop complaining and start praising. 

Anyway, terima kasih buat semua ucapan dan doa teman-teman semua dari mulai sms, facebook, twitter, bbm, group, telepon, dan tulisan. I wish the same for you, too guys. Terima kasih juga special untuk mami dan papa yang masih mengingat ulang tahun anaknya ini. Terima kasih juga untuk surprise (baik yang berhasil, gagal atau pun yang belum sempat terealisasikan), kue, dan kadonya. Semuanya itu berarti banget buat gue hehe. Tapi lebih dari semua itu, yang paling berarti adalah setiap harapan dan doa kalian semua untuk gue. 



Tapi ngomong-ngomong masalah kado, gue hanya mendapatkan satu buah kado terindah di umur dua puluh ini. Kado terindah dari Tuhan yang terindah. Jawaban yang terindah dari proses pergumulan yang lumayan cukup lama, di tengah kekhawatiran, ketakutan, dan rasa kurang percaya diri akhirnya Tuhan menjawabnya dengan jawaban yang terindah tepat sehari setelah ulang tahun gue. Thank God, thank God, thank God. 

And the last, WELCOME TO THE TWO WORLD, DEE!! Semoga bisa menjadi wanita yang lebih dewasa dan tangguh lagi serta tetap mengandalkan Tuhan dalam setiap nafas hidup. Terima kasih sebesar-besarnya buat Tuhan, mami papa, bella, dody, keluarga dan semua orang-orang yang pernah melintas di kehidupan gue. God bless us more than we know :)

Article "Welcome to the TWO World" protected

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama