Semester 5 dan Segala Sesuatu di Dalamnya

Akhirnya semester 5 berakhir juga. Semester terberat selama masa perkuliahan gue (menurut gue pribadi sih). Kenapa berat? Karena disinilah gue banyak belajar, jatuh, bangun, dan merasakan segala macam yang belum pernah gue rasakan di semester sebelumnya. 3 praktikum yang datang bertubi-tubi, mata kuliah yang semakin sulit dengan dosen yang semakin sulit dimengerti juga, pelayanan pun sangat butuh perjuangan di semester lima ini. Biar tersusun rapi, gue akan membagi cerita ini ke dalam tiga part besar: kuliah, pelayanan, dan lain-lain.

1. Kuliah
So far, gue bukanlah mahasiswi yang sangat pintar dan super rajin seperti teman-teman gue kebanyakan. Gue hanya mahasiswi yang mencoba pintar dan mencoba rajin (tapi tetap masih kalah pintar dan rajin dengan teman-teman gue lainnya). Gue sangat pelupa namun sangat cepat untuk mengerti. Mempunyai daya ingat yang singkat adalah hal yang sering kali menghambat perkuliahan gue. Bahkan untuk mengingat apa yang tadi dibicarakan di kelas aja gue harus membuka catetan gue dan membacanya kembali. Semester lima ini benar-benar merupakan puzzle yang tertinggal dari semester-semester sebelumnya. Kata salah satu dosen gue "kuliah ini bagaikan puzzle, part satu dengan part lainnya saling berhubungan seperti halnya semester satu dengan semester lainnya yang juga saling berhubungan, sehingga pada akhirnya puzzle itu lengkap maka akan menghasilkan sesuatu hal yang jelas dan utuh". Inilah yang membuat gue agak susah untuk mengikuti setiap mata kuliah di semester lima.
Gue LUPA dengan part lain pada semester sebelumnya, sehingga gue merasa banyak ketinggalan dibandingkan dengan teman-teman gue lainnya. Tapi, puji Tuhan gue punya motivasi yang kuat untuk tidak jadi yang tertinggal terus menerus, dan motivasi itu berasal dari orang tua gue sendiri. Kebayang dong udah berapa banyak uang orang tua gue yang habis untuk membayar semua uang kuliah gue, gue adalah penerus cita-cita mereka yang tertunda, jadi gue sangat tidak mau mengecewakan mereka. Itulah yang memotivasi gue untuk terus berjuang dalam kuliah ini. Dan puji Tuhan perlahan-lahan gue bisa mengikuti kuliah dengan baik. Ini juga bukan hasil gue sendiri, ada teman-teman gue yang sangat pintar dan baik hati yang mau ngajarin gue di semester lima ini, ada Maylani, Yoza, Ain, Hestia, Ikah, Ningrum dan teman-teman lainnya yang dengan sabar mau ngajarin gue hehehe makasih semuanya :)
Tapi siapa bilang kuliah gue yang (agak) baik itu berjalan mulus? Engga, beberapa kali nilai kuis gue sempet jelek, nilai tugas gue yang gue rasa udah maksimal ngerjainnya malah jelek juga, terus nilai ujian awal 2 praktikum yang gue kira gue bisa mengerjakannya dengan baik eh malah dapetnya pas-pasan dan sangat kurang memuaskan. Sedihnya adalah nilai gue jelek di tengah-tengah temen-temen yang nilainya bagus semua huuuaaaa. Namun untungnya gue ngerti apa itu arti dari bersyukur, jadi gue pun tetap bersyukur buat semua itu dan gue menjadikan itu sebagai batu loncatan untuk bisa mendapatkan nilai yang lebih baik lagi.
Sampai akhirnya dua hari yang lalu gue berhasil menyelesaikan UAS gue (Puji Tuhan). Sejauh ini sih gue merasa bisa ngerjainnya, semoga aja hasilnya memuaskan dan sesuai dengan target gue. Amin ya Tuhan. Dua nilai udah keluar di SIAK gue, dan Puji Tuhan lumayanlah hehee. 
Itulah kuliah semester lima gue yang banyak terganggu oleh faktor lupa, malas dan beberapa faktor (sok) kesibukan lainnya seperti Humas IMMt 2012, PSPO, PKK, dan pelayanan gereja. Sebenernya bukan terganggu karena ke(sok)sibukan itu semua, tapi terganggu oleh kemalasan gue dan ketidakbisaan gue membagi waktu dan prioritas. Belom lagi masalah KP yang super galau dan tertinggal (tapi Puji Tuhan tadi sore tanggal 19 Desember 2012 jam 5 (sore) kurang, Tuhan menjawab pergumulan gue tentang KP).

2. Pelayanan
Semester lima ini juga merupakan semester pertama gue menjadi Pemimpin Kelompok Kecil (PKK). Pelayanan yang pada awalnya gue duga akan berjalan lancar ternyata malah banyak banget hambatannya. Jauh dari target kurikulum KK yang dulu pernah gue buat. Sampai saat ini pun gue belum masuk bahan KK, padahal KK gue sudah terbentuk sejak awal November 2012. Sedih banget rasanya menghadapi sebulan berlalu sia-sia. Banyak pergumulan dan tantangan yang gue hadapai selama menjadi PKK di semester ini. Secara garis besar, setelah gue instropeksi diri, kesalahan itu memang terletak pada diri gue sendiri. Gue mungkin belum menjadi teladan dalam KK gue yang baru ini atau gue yang kembali gak bisa membagi waktu dan prioritas sehingga aktivitas penting ini malah tertinggal jauh dibelakang. Gue menjadikan kuliah sebagai alasannya tapi kuliah gue pun gak beres. Dan gue baru menyadarinya dan menyesalinya sekarang. Ya benar sekali pepatah yang mengatakan "Penyesalan selalu datan terlambat".
Selain menjadi PKK, gue juga menerima anugerah pelayanan dalam PSPO. Honestly, bukan hal mudah mengerjakan bagian gue dalam pelayanan ini. Waktu latihan yang kurang match dengan jadwal gue sometimes sering membuat gue kembali menjadikan kuliah sebagai alasan padahal itu lagi, kuliah gue pun gak beres. Mencoba mengikuti tapi rasanya kayak ada yang beda dengan pelayanan gue sebelumnya. 
Pelayanan sebagai PPA di POFT pun kurang gue nikmati di semester lima ini. Entah apa alasan tepatnya, tapi yang pasti gue selalu menjadikan praktikum sebagai alasannya. Bukan, bukan salah praktikum atau asdosnya, tapi ini salah gue, yang lagi-lagi kurang berhikmat untuk mengatur hidup gue sendiri.
Hal yang sama juga terjadi di pelayanan gereja gue. Kuliah yang selalu menjadi alasan utamanya. Bahkan di semester lima ini gue merasa menjadi manusia terhilang di gereja. Sekalinya gue dateng, gue merasa asing banget dengan komunitas gue di gereja itu. 
Kuliah semester lima ini sering gue jadikan alasan untuk tidak taat dan tidak menikmati pelayanan gue. Sedih banget emang rasanya. Krisis komitmen pelayanan perlahan-lahan mulai terjadi di semester lima ini. Benar-benar semester lima ini adalah semester yang penuh warna dan rasa baru yang sulit untuk dilalui.

3. Lain-Lain
Sebenarnya gue bukan orang yang bisa duduk manis diam atau menikmati tidur siang sepulang kuliah. Gue harus aktif berkegiatan, karena menurut gue duduk manis dan tidur siang hanya akan menghabiskan waktu gue dengan sia-sia saja. Sebab itu gue mencari 'pelarian' untuk itu semua (di luar pelayanan tentunya), yaitu dengan ikut organisasi atau kepanitiaan. Semester lima ini gue ikut ke dalam satu organisasi dan 5 kepanitiaan (3 diantaranya masih berlangsung sampai tahun depan). Gileeee sok sibuk banget gak tuh? Tapi bersyukur Tuhan masih memberi gue kemampuan dan kesehatan untuk mejalani kesoksibukan gue tersebut. Lain-lain ini juga sering gue jadikan alasan dalam perkuliahan atau pun pelayanan gue di semester lima ini. 


Semester lima adalah warna baru dalam hidup gue. Banyak hal baru yang gue terima di semester ini. Tuhan membukakan banyak hal ke gue bahkan sampai hal terkecil yang gue gak menyangka bakalan gue terima di semester ini. 
Satu lagi, kalau di semester sebelumnya gue mengakhiri perkuliahan dengan umur masih berkepala satu, semester lima ini tepat banget berakhir di tanggal 17 Desember 2012 saat gue berkepala dua. Istimewa sekali, dan kembali merasa ditegur bahwa proses menuju kepala dua itu tidaklah mudah, apalagi nanti saat menjalani hari-hari dengan umur berkepala dua ke depannya. Gak kebayang sebesar apa tanggung jawab yang harus gue pikul ke depannya hehee.

Akhir kata, tetap semangat buat semuanya!!! Tetap andalkan Tuhan dalam setiap hal yang kita alami :)

Article "Semester 5 dan Segala Sesuatu di Dalamnya" protected

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama