Buah hati merupakan anugerah Sang Pencipta yang diberikan kepada setiap orang tua. Oleh sebab itu kehidupan anak merupakan tanggung jawab penuh orang tuanya, termasuk kewajiban orang tua untuk mendidik sang anak. Undang-undang bahkan menegaskan bahwa pendidikan adalah hak setiap warga negara. Jadi, setiap anak berhak mendapatkan pendidikan yang mumpuni sejak usia dini.
Bagiku masa kecil adalah masa yang menyenangkan, tidak ada beban dan tanggung jawab yang harus dipikul. Walau tidak sempurna, namun masa kecilku sungguh bahagia. Mengawali jenjang pendidikan ditingkat Taman Kanak-Kanak (TK) pada usia 4 tahun, membuatku menjadi siswa yang paling muda di kelas. Ibuku bercerita, kala itu belum tersedia sarana yang memadai untuk Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Sehingga dengan terpaksa aku harus melewatkan jenjang pendidikan usia dini dan langsung bersekolah di TK.
Namun, Ibu berpandangan bahwa PAUD adalah hal yang penting, sebagai salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan nonformal dalam membantu pertumbuhan fisik dan kecerdasan anak. Menggantikan pendidikan PAUD yang tidak sempat aku dapatkan, Ibu mengambil peran untuk mengajarkanku banyak hal saat aku kecil. Ibu menemaniku bermain, membantuku mengasah kemampuan, membacakan dongeng, dan mengenalkanku dengan lingkungan sekitar. Terima kasih, Ibu :)
Peran Orang Tua dalam Pendidikan Anak
Orang tua adalah sosok yang bertanggung jawab penuh atas anaknya. Peran orang tua tentu dapat menjadi salah satu faktor keberhasilan masa depan anak. Seorang anak terlahir ibarat selembar kertas polos, dimana orang tua ambil andil menulis pada kertas tersebut. Orang tua mendidik dan membimbing anaknya sampai suatu titik keberhasilan dicapai sang buah hati. Lukisan dikertas itulah yang menjadi penentu apakah kertas berubah menjadi lukisan yang baik atau tidak.
Figur orang tua dalam mendidik tentu tercermin dalam perilaku anak kelak. Oleh sebab itu orang tua punya peran penting dalam pendidikan anak, khususnya ketika anak berada di rumah. Agar tidak salah dalam mendidik, yuk kita simak beberapa peran yang dapat diambil orang tua dalam mendidik anak:
Peran orang tua dalam pendidikan anak |
Percaya dengan Kemampuan Anak
Kepercayaan yang diberikan orang tua kepada anaknya cenderung membuat anak menjadi kreatif. Orang tua boleh mengarahkan anak sesuai dengan kemampuan sang anak, tidak perlu dipaksa atau diburu-buru. Ikuti dan nikmati prosesnya dari waktu ke waktu.
Cobalah percaya dengan kemampuan anak, tidak otoriter, dan tidak perlu membatasi kegiatan anak. Dengan begitu anak akan merasakan dukungan penuh dari orang tuanya, sehingga termotivasi untuk terus berusaha. Tidak perlu cemas berlebihan mengenai anak anda, sebab anak yang sudah diberi kepercayaan penuh oleh orang tuanya sejak kecil, tidak akan mengecewakan kepercayaan tersebut dan akan lebih bertanggung jawab.
Pendidikan sesuai Minat Anak
Pendidikan kepada anak hendaknya mulai diberikan sejak usia dini. Namun, sebelum memutuskan untuk memilih jenis pendidikan untuk anak, ada baiknya jika orang tua menyesuaikan pendidikan sesuai dengan minat anak. Orang tua hendaknya menghargai minat anaknya dengan menunjukkan perhatian, melibatkan diri secara intelektual, berdiskusi, bertanya, dan menggali potensi anak.
Anak yang mendapatkan pendidikan sesuai dengan minatnya akan lebih bersemangat dan antusias dalam menerima setiap pembelajaran. Sementara anak yang terjebak dengan aktivitas yang tidak disukai, anak cenderung bosan dan enggan untuk mengikuti materi.
Anak yang cerdas dan kreatif biasanya mempunyai orang tua yang menghargai minat serta kemampuan mereka. Anak-anak ini secara alamiah akan tumbuh menjadi anak yang percaya diri dan berani melakukan sesuatu yang bermakna baginya.
Kedekatan Emosi
Bangunlah kedekatan emosi antara orang tua dan anak. Emosi yang positif tentunya dapat menunjang perkembangan emosi anak. Terbangunnya kedekatan emosi ini dapat membuat anak merasa disayang, didukung, dan diterima oleh orang tuanya.
Tentunya dalam menjalin kedekatan emosi, orang tua juga harus mengajarkan kepada anak agar tidak terlalu tergantung kepada orang tua. Memotivasi anak untuk menjadi anak yang mandiri sangat perlu dilakukan. Berikan pengertian kepada anak bahwa menjadi mandiri artinya tidak serta merta ditinggalkan sendiri. Namun, orang tua tetap mendukung dari belakang, karena semua keputusan dapat dengan mandiri diambil oleh sang anak.
Hargai Prestasi Anak
Jangan pernah sedikit pun meremehkan anak, karena hal ini akan membuat anak merasa tidak layak dan tidak mampu. Sebagai orang tua, haruslah mendukung sang anak dengan menghargai setiap prestasi yang dicapainya.
Tidak perlu prestasi yang besar, misalnya orang tua boleh mengapresiasi anak saat anak berhasil menghitung angka 1-10. Apresiasi yang diberikan pun tidak perlu serta merta penghargaan yang besar, cukup berikan tepuk tangan dan pujian kepada anak. Hal ini dapat mendidik anak menjadi percaya diri dan terpacu terus mengukir prestasi.
Orang tua sebagai Role Model
Semua orang dewasa sebenarnya dapat menjadi role model bagi anak-anak, seperti guru, anggota keluarga, tetangga, kakek, nenek, dan lainnya. Namun, role model yang paling utama bagi anak adalah orang tuanya. Orang tua yang kreatif, memusatkan perhatian kepada anak, disiplin diri, semangat bekerja, akan menjadi contoh yang baik bagi anak-anak.
Begitu pun sebaliknya, orang tua yang tidak berperan, akan menjadi role model yang buruk bagi anak-anak. Sebagian besar sikap alamiah anak-anak adalah meniru sikap orang tua dan orang sekitarnya. Jadi, jika ingin anak menjadi anak yang terdidik dengan baik, orang tua pun harus berperan sebagai role model yang baik.
Pendidikan Anak Usia Dini
Berangkat dari kisahku di masa lalu, masalah yang dihadapi zaman dulu salah satunya adalah kurangnya kesadaran orang tua dan masyarakat luas akan pentingnya pendidikan anak sejak usia dini. Tidak heran jika zaman dulu sulit sekali mencari sekolah PAUD di sekitar lingkungan tempat tinggal. Hanya terdapat sekolah TK yang itu pun hanya bisa diikuti oleh anak usia 4 tahun ke atas.
Bersyukurnya, sekarang ini masyarakat sudah lebih sadar dan peduli akan tumbuh kembang anak sedari dini. Sekolah PAUD juga sudah banyak dan sangat mudah ditemui. Sehingga dapat membantu orang tua dalam mencari pilihan pendidikan untuk anak usia dini.
Pendidikan usia dini menjadi hulu dalam pengembangan kualitas perkembangan anak. Periode emas dalam tumbuh kembang anak terjadi hanya sekali dalam kehidupan manusia, yaitu dimulai sejak anak lahir hingga mencapai usia 6 tahun.
Salah satu penelitian bidang neurologi yang dilakukan oleh para ahli perkembangan otak anak menjelaskan bahwa perkembangan kecerdasan pada anak 50% terjadi pada usia 0-4 tahun. Kemudian bertambah hingga mencapai 80% pada usia 8 tahun dan akhirnya 100% pada usia 18 tahun. Itulah alasan mengapa pentingnya untuk merangsang pertumbuhan otak anak sedari dini.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional mengungkapkan bahwa pendidikan anak usia dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia enam tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan pendidikan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
PAUD sendiri diselenggarakan sebelum jenjang pendidikan dasar dalam bentuk jalur pendidikan formal, nonformal atau informal. Bentuk dari PAUD pada jalur pendidikan formal berbentuk Taman Kanak-kanak (TK), Raudatul Athfal (RA), atau bentuk lain yang sederajat. Sementara PAUD pada jalur pendidikan nonformal meliputi Kelompok Bermain (KB), Taman Penitipan Anak (TPA), atau bentuk lain yang sederajat. Terakhir PAUD pada jalur pendidikan informal berbentuk pendidikan keluarga atau pendidikan yang diselenggarakan oleh lingkungan.
Berkaca pada pengalaman masa kecilku, aku hanya menerima pendidikan formal di TK sejak umur 4 tahun. Sayang sekali saat itu aku melewatkan pendidikan nonformal saat masih usia dini. Syukurlah hal tersebut tidak mengurangi nilai dan kemampuanku untuk berkarya sampai dengan sekarang ini. Semua itu tentunya tidak terlepas dari peran orang tua.
Namun, mengingat bahwa beberapa penelitian dan pemerintah menganjurkan agar anak menerima pendidikan formal, nonformal, dan informal sedari dini, maka alangkah baiknya setiap orang tua dapat memperhitungkan untuk memberikan pendidikan usia dini kepada anaknya.
Pendidikan Nonformal untuk Anak Usia Dini
Umumnya, orang hanya berfokus pada pendidikan formal untuk anak-anak, terlalu terpaku dengan belajar di sekolah saja. Padahal sudah banyak penelitian yang membuktikan bahwa pendidikan nonformal juga dibutuhkan anak-anak sejak dini. Pendidikan nonformal tidak kalah penting dalam tumbuh kembang anak, terkhusus untuk mengasah minat dan bakat anak.
Menurut Pasal 13 ayat (1) Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal, dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Jadi, bukan hanya pendidikan formal saja yah!
Secara lebih khusus aku akan membahas terkait pendidikan nonformal untuk anak usia dini. Terlebih, menurut undang-undang salah satu cakupan pendidikan nonformal adalah PAUD. Pendidikan nonformal sendiri berfungsi sebagai pengganti, penambah, dan/atau pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat.
Selain itu, pendidikan nonformal merupakan program pembelajaran yang terselenggara secara terancang untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada diri anak. Perannya antara lain mengembangkan potensi anak dengan penekanan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan serta pengembangan sikap dan kepribadian profesional.
Ditilik dari satuan pendidikannya, contoh pelaksanaan pendidikan nonformal terdiri dari kursus, lembaga pelatihan, serta satuan pendidikan yang sejenis. Dewasa ini banyak bermunculan lembaga pendidikan nonformal yang menawarkan berbagai pelatihan atau kursus berbagai bidang untuk anak-anak.
Dalam situasi demikian, makna dibalik fenomena meningkatnya jumlah lembaga pendidikan nonformal sejatinya diharapkan mampu menjadi wadah berkualitas untuk meningkatkan kemampuan anak sejak dini. Tidak ada salahnya mendaftarkan anak untuk mengikuti salah satu jenis pendidikan nonformal. Menurutku malah seharusnya anak didorong untuk terlibat aktif dalam pendidikan nonformal, seperti kursus.
Jika orang tua menjalankan perannya dengan baik, orang tua akan bisa menilai minat dan bakat sang buah hati. Apakah bakatnya olahraga seperti sepak bola, basket, renang, atau malah bakat seni seperti menyanyi, menari, bermain alat musik, melukis dan lainnya.
Namun, jika belum terlihat, orang tua bisa mencoba melakukan semacam trial sebagai pemancing untuk mengetahui minat anak. Misal, ajak anak untuk bernyanyi, kemudian lihat bagaimana responnya, apakah anak menyukainya atau malah bosan? Trial kecil seperti ini dapat membantu orang tua mengetahui jenis pendidikan nonformal apa yang harus anak ikuti.
Nah, untuk membantu orang tua dalam mencari tempat kursus untuk anak-anak, aku akan mencoba memaparkan sekilas tentang KBL Performing Arts. KBL Performing Arts merupakan salah satu bentuk pendidikan nonformal berupa kursus yang dapat diikuti oleh anak-anak dengan minat dan bakat seni. KBL Performing Arts hadir untuk menjawab kebutuhan akan pendidikan ilmu seni di Indonesia. Yuk, kita simak ulasan lengkapnya!
Kenalan dulu, yuk!
KBL Performing Arts |
KBL atau singkatan dari Karunia Bersama Lucky yang lebih dikenal dengan nama KBL Performing Arts adalah sebuah institusi pendidikan nonformal yang bergerak dibidang seni. Sesuai dengan namanya, founder dari KBL Performing Arts adalah Lucky Tampilang, seorang pelatih vokal profesional yang sudah banyak menuai prestasi melalui anak didiknya.
Berbekal pengalaman lebih dari 18 tahun, KBL Performing Arts menawarkan kualitas pengajar yang terampil di bidangnya serta teknik yang telah teruji manfaatnya bagi seluruh anak didik. Tepatnya sudah lebih dari 130 pengajar yang bergabung bersama KBL Performing Arts dengan jumlah total anak didik melebihi 2300 murid.
Jika kamu membutuhkan Kursus Vokal/Kursus Musik/Kursus Tari/Kursus Modelling, KBL Performing Arts adalah jawabannya. Pendidikan yang akan didapatkan selama belajar di KBL Performing Arts antara lain pendidikan seni vokal, musik, tari yang berorientasi pada pengembangan teknik serta kualitas penampilan anak didik dengan terus mengikuti perkembangan musik dan ilmu terbaru. Untuk lebih jelas, silahkan kunjungi website kbl.co.id!
Kursus apa saja yang ditawarkan KBL Performing Arts?
KBL Performing Arts tidak main-main dengan kursus vokal yang ditawarkan. Dengan mengutamakan teknik dan kualitas, KBL Performing Arts menggunakan Teknik Koordinasi Otot “Muscle Coordination” kepada anak didiknya. Metode ini merupakan pendekatan fisiologis anatomis yang membuat penyanyi memahami koordinasi otot yang berhubungan dengan produksi suara, sehingga belajar nyanyi menjadi lebih mudah. Teknik ini juga tidak sembarangan diajarkan, melainkan dilatih oleh para pengajar yang berpengalaman dan profesional.
Belajar musik bersama KBL Performing Arts bukan seperti kursus musik biasa. Berbeda dengan kursus lain, KBL Performing Arts juga turut membantu mengembangkan dunia musik tanah air dengan mengasah bakat masing-masing anak didik. Dengan mengembangkan pembelajaran berbagai alat musik seperti gitar piano klasik, bass, saxophone, drum, biola dan keyboard, KBL Performing Arts sepakat bahwa bermain alat musik instrumental ternyata dapat memberikan manfaat untuk tubuh dan juga pikiran.
Seperti yang kita ketahui, seni tari merupakan salah satu jenis seni yang paling beragam. Mulai dari tarian daerah hingga tarian yang terkenal di dunia. Setiap anak didik yang belajar menari di KBL Performing Arts akan diajarkan mulai dari gerakan dasar hingga advance dengan berbagai teknik tarian. Hingga pada akhirnya saat menyelesaikan kursus tari, anak didik diharapkan mampu menciptakan koreografi sendiri.
KBL Performing Arts membuka kursus Modelling (Role Model) untuk mengembangkan potensi dan kepribadian anak sejak dini di bidang modelling. Serangkaian program pengajaran yang diajarkan antara lain cara berdiri, cara jalan, modelling, pose, fashion show, grooming dan pengembangan karakter, etika dan profesionalisme, prinsip acting, berbicara di publik, sampai dengan table manner. Semua ini diajarkan oleh pelatih profesional dan expert dibidangnya dengan pengalaman lebih dari 5 tahun.
Keunggulan KBL Performing Arts
Pengajar Profesional
Lebih dari 130 instructor atau pengajar yang telah bergabung dalam KBL Performing Arts. Para pengajar dipastikan profesional dan berpengalaman dibidangnya. Kualitas para pengajar ini dapat dinilai dari banyaknya prestasi yang diraih oleh anak didik yang belajar bersama KBL Performing Arts. Kalau mau kepo siapa saja para pengajar di KBL Performing Arts, cek aja langsung ke kbl.co.id. Mulai dari Departement Vocal, Departement Music, Departement Stage Act & Dance, hingga Departement Role Model diisi oleh pengajar dengan kapabilitas yang tidak diragukan lagi.
#2
Berpengalaman
Selama lebih dari 18 tahun KBL Performing Arts sudah hadir berbagi ilmu sebagai wadah untuk anak didik mendapatkan pendidikan nonformal. Hal ini terbukti dari banyaknya anak didik yang tidak ragu untuk bergabung belajar bersama KBL Performing Arts. Sampai dengan saat ini, KBL Performing Arts telah mengajarkan kurang lebih 2300 murid dengan tingkat kelulusan 100%. Masih belum percaya? Simak aja apa kata mereka yang telah mengikuti kursus di KBL Performing Arts melalui website kbl.co.id!
#3
Berfokus pada Teknik dan Kualitas
Sesuai dengan prinsip KBL Performing Arts yang berfokus pada teknik dan kualitas, setiap kursus yang ditawarkan menghadirkan berbagai jenis teknik yang dapat meningkatkan kualitas anak didik. Misalnya saja, pada kursus vokal akan diajarkan menggunakan Teknik Koordinasi Otot “Muscle Coordination” yang hanya diberikan oleh KBL Performing Arts. Bukan hanya itu, KBL Performing Arts kerap membuat event yang menampilkan talent-talent berbakat yang telah ditempa dengan teknik yang luar biasa selama kursus. Bisa dibuktikan kualitasnya pun pasti berbeda, jauh di atas rata-rata. Tonton kegiatan-kegiatan seru lainnya pada youtube channel KBL Performing Arts.
#4
Banyak pilihan Kursus
Pilihan kursus yang disediakan oleh KBL Performing Arts sangatlah beragam. Pilih mana, kelas private, semi private atau group class? Ada semua loh di KBL Performing Arts. Tersedia juga dari level basic, intermediate, pre advance, hingga advance. Tentunya kurikulum yang ditawarkan setiap level berbeda yah. Semakin tinggi level, maka pelajaran yang dipelajari semakin advance. Udah deh gak usah pikir panjang lagi, cek aja pilihan kursus KBL Performing Arts di website kbl.co.id! Jangan lupa langsung mendaftar yah!
#5
Belajar Offline dan Online
Inilah yang menjadi unggulan KBL Performing Arts ditengah masa pandemi. Anak didik diberikan keleluasaan untuk memilih metode belajarnya. Belajar offline dengan datang langsung ke tempat kursus KBL Performing Arts. Saat ini telah berdiri 19 cabang KBL Performing Arts yang tersebar di Jakarta, Tangerang, dan Bekasi. Jadi kamu tinggal pilih deh cabang yang paling dekat dengan tempat tinggalmu. Nah, selain belajar offline, kamu bisa juga belajar online dari rumah masing-masing dengan memanfaatkan teknologi yang ada. Gak ada alasan lagi kan, yuk segera bergabung bersama KBL Performing Arts! Caranya gampang, langsung aja isi formulir pendaftarannya yah! Bisa kamu cek di website kbl.co.id atau media sosial KBL Performing Arts.
Review Positif KBL Performing Arts
Keunggulan KLB Performing Arts tidak perlu diragukan lagi. Berbagai review dan testimonial positif dari murid KBL Performing Arts sudah menjadi bukti bahwa kursus ini layak dipertimbangkan. Bukan hanya menghasilkan anak didik yang berprestasi, tetapi KBL Performing Arts juga berkontribusi dalam pertumbuhan seni anak-anak.
Review KLB Performing Arts |
Sudah paham kan, betapa pentingnya pendidikan nonformal untuk anak usia dini? Semua ini tidak lepas dari peran dan kesadaran orang tua. Berbagai penelitian dan literatur telah menyampaikan bahwasanya bukan hanya pendidikan formal saja yang dibutuhkan oleh anak, melainkan pendidikan nonformal juga. Tidak kalah pentingnya, mulailah terapkan pendidikan nonformal sejak anak usia dini, karena hal tersebut dapat membantu tumbuh kembang anak di masa depan.
Jangan bingung lagi untuk mencari tempat pembelajaran pendidikan nonformal untuk anak! Pilihlah KBL Performing Arts sebagai teman belajar untuk buah hati sejak usia dini. Berbagai keunggulan KBL Performing Arts tidak akan membuat kamu menyesal. Untuk informasi lebih lanjut terkait Kursus Vokal/Kursus Musik/Kursus Tari/Kursus Modelling bersama KBL Performing Arts, silahkan kunjungi website klb.co.id atau kepoin media sosialnya yah!
- Website KBL Performing Arts
- Bahan Ajar Peran Oran Tua dalam Pembelajaran yang Menyenangkan Melalui Saintifik (2019)
- Artikel pada website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Pentingnya Tahun Pertama Pendidikan Bagi Anak Usia Dini (2020)
- Artikel pada website Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan: Pentingnya Tahun Pertama Pendidikan Bagi Anak Usia Dini (2020)
- Profil Anak Indonesia 2019 oleh Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak bersama Badan Pusat Statistik (2019)
Media gambar dan desain:
- Media Gambar: Freepik, Icons8, dan Canva.
- Desain: Dewi Lestari Natalia Marpaung.
Media gambar dan desain:
- Media Gambar: Freepik, Icons8, dan Canva.
- Desain: Dewi Lestari Natalia Marpaung.
Article "Pendidikan Nonformal Bagi Sang Buah Hati Sejak Usia Dini" protected
Tags:
Thoughts