Mengawal Potensi Ekspor Produk Lokal di Pasar Global

"Betapa kita tidak bersyukur, 
Bertanah air kaya dan subur, 
Lautnya luas, gunungnya megah, 
Menghijau padang, bukit, dan lembah"
-Subronto Kusumo Atmodjo, 1979-
Potensi ekspor indonesia
Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumber daya alam. Potensi sumber daya alam yang dimiliki Indonesia sangat beragam, mulai dari hutan, laut, gas alam, minyak bumi, serta batu bara. Bukan main-main, sumber daya alam Indonesia sangatlah berlimpah ruah, dari Sabang sampai Merauke. 

Tidak heran jika Indonesia dapat menghasilkan banyak hasil alam yang mampu dipasarkan secara nasional hingga ke kancah internasional. Pemasaran produk Indonesia ke luar negeri telah membuktikan bahwa produk Indonesia mampu bersaing dan tidak kalah dengan produk negara lain. 
Produk ekspor Indonesia
Produk ekspor Indonesia
Indonesia bisa dibilang sebagai salah satu negara penggerak ekonomi terbesar di Asia Tenggara. Hal ini dibuktikan salah satunya dengan adanya pemasaran produk Indonesia ke luar negeri. Pengiriman barang ke luar negeri atau biasa disebut ekspor, dapat menjadi dongkrak penghasil devisa negara. 

Menurut Undang-Undang nomor 17 Tahun 2006 tentang Kepabeanan, ekspor merupakan kegiatan mengeluarkan barang dari daerah pabean. Daerah pabean sendiri merupakan wilayah Republik Indonesia yang meliputi wilayah darat, perairan dan ruang udara di atasnya, serta tempat-tempat tertentu di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen yang di dalamnya. 

Ekspor merupakan salah satu roda penggerak perekonomian suatu negara. Selain menjadi penggerak ekonomi, ekspor juga memberikan sumber penghidupan kepada para pelaku usahanya dan terlebih berdampak pada pemasukan negara. Oleh sebab itulah potensi ekspor Indonesia harus terus didorong agar kegiatan ekspor Indonesia semakin meningkat. 

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik, ekspor Indonesia didominasi oleh ekspor non-migas dengan nilai ekspor mencapai US$13.025,1 pada Juli 2020, sementara ekspor migas sebanyak US$704,7. Kemudian dapat dilihat bahwa yang menjadi andalan ekspor non-migas adalah lemak dan minyak hewan/nabati dengan nilai ekspor mencapai US$1.677,2 pada Juli 2020. Apa saja komoditi yang berpotensi untuk diekspor? Nah, berikut adalah data nilai ekspor komoditi yang bisa dijadikan potensi ekspor Indonesia: 
nilai ekspor Indonesia
Tabel nilai ekspor Indonesia (Sumber: BPS)
Namun, sayangnya perekonomian Indonesia bahkan dunia terguncang dengan adanya pandemi virus COVID-19 yang tentu saja berpengaruh terhadap proses bisnis ekspor di Indonesia. Dilansir dari data Badan Pusat Statistik, memang ekspor Indonesia meningkat pada bulan Juli 2020 sebesar 14,33% dibandingkan dengan Juni 2020, yaitu mencapai US$13.73 juta. Namun jika dibandingkan dengan Juli 2019, ekspor Indonesia mengalami penurunan sebanyak 9,90%. 

Pemerintah sangat gencar mendorong ekspor baik dari segi kualitas maupun kuantitasnya terkhusus dimasa pandemi ini. Mulai dari olahan hasil hutan, laut, pertanian sampai dengan produk kerajinan tangan. Bukan hanya pengusaha besar, pemerintah dengan sigap juga mendorong UMKM untuk menjadi pelecut guna mendorong ekspor Indonesia. 

Pandemi covid-19 ini menjadi tantangan baru bagi perekonomian UMKM Indonesia. Agar tidak terpuruk lebih jauh, maka diperlukan terobosan serta stimulus dalam rangka memacu pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah sendiri telah menyusun beberapa strategi dan kebijakan untuk meningkatkan potensi ekspor Indonesia. Apa saja sih langkah yang sudah diambil pemerintah? Yuk, kita simak ulasan berikut ini:

Strategi dan Kebijakan Pemerintah

Strategi meningkatkan ekspor indonesia

1. Menyederhanakan Larangan dan Pembatasan Ekspor 

Dalam rangka meningkatkan kelancaran ekspor dan daya saing produk Indonesia di pasar global, pemerintah perlu melakukan suatu stimulus perdagangan ditengah-tengah situasi pandemi ini. Salah satu langkah yang diambil pemerintah adalah melakukan simplifikasi lanjutan dalam bentuk pengurangan atau penyederhanaan jumlah perizinan ekspor, seperti larangan dan pembatasan (lartas). 

Pemerintah telah mengambil langkah mengurangi lartas ekspor untuk 749 kode Harmonized System (HS) dari total lartas ekspor sebanyak 1357 kode HS, atau sebesar 55,19%. Jika dibandingkan dengan seluruh kode HS pada Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI) 2017, telah dilakukan simplifikasi perizinan lartas sebanyak 6,91%. 

Adapun 749 kode HS tersebut terdiri dari 443 kode HS untuk komoditi ikan dan produk ikan terkait Health Certificate dan 306 kode HS untuk komoditi produk industri kehutanan terkait V-Legal. Artinya dokumen perizinan Health Certificate dan V-Legal tidak lagi menjadi dokumen persyaratan ekspor, namun perlu diperhatikan apakah negara tujuan ekspor membutuhkan dokumen tersebut, jika membutuhkan eksportir harus tetap mengurusnya. 

2. Memaksimalkan Perwakilan Perdagangan Indonesia di Luar Negeri 

Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan menyampaikan bahwa peningkatan dan potensi ekspor dapat dilakukan dengan penguatan merek lokal di pasar global. Menteri Perdagangan mendorong eksportir, baik UMKM dan pelaku usaha besar, untuk meningkatkan kualitas dan terus melakukan inovasi terhadap produk lokal. 

Dalam mendukung kiprah merek produk lokal di pasar global, Kementerian Perdagangan telah berupaya melakukan promosi produk, diantaranya dengan memaksimalkan misi dagang dan pameran internasional. Hal ini tentu saja melalui peran perwakilan perdagangan di luar negeri (atase perdagangan) dan juga Indonesia Trade Promotion Center (ITPC). 

Perwakilan Indonesia ini merupakan agen pemasaran yang turut berkontribusi terhadap kelancaran perdagangan produk lokal di luar negeri. Bukan hanya itu, perwakilan Indonesia juga diharapkan juga merupakan agen komunikasi yang dapat menjalin komunikasi yang baik dengan instansi di negara terkait untuk menggali informasi terkini sehingga promosi dapat terintegrasi dengan baik dan membuka gerbang untuk masuknya produk Indonesia. 

3. Mengadakan Pelatihan Ekspor

Bukan hanya berfokus kepada pemasaran, namun Menteri Perdagangan menyampaikan bahwa pengembangan sumber daya manusia juga menjadi faktor yang penting dalam peningkatan potensi ekspor Indonesia. Sumber daya manusia yang berkembang dapat memicu eksportir untuk lebih kreatif dan inovatif. 

Strategi peningkatan ekspor yang diangkat oleh Menteri Perdagangan yaitu pengembangan sumber daya manusia melalui pendidikan dan pelatihan ekspor, coaching clinic, promosi dan kerja sama diklat ekspor, pengembangan kurikulum dan metode diklat. Dengan adanya pelatihan ini diharapkan kreativitas dan inovasi eksportir dapat dibangun guna meningkatkan keuntungan dan produktivitas dalam peningkatan usahanya. 

4. Memberikan Insentif Ekspor 

Berbagai jenis insentif telah dikeluarkan pemerintah untuk menunjang perekonomian Indonesia. Kebijakan ini khususnya dapat dimanfaatkan eksportir untuk menjadi stimulus pergerakan ekspor produk Indonesia. 

Pemerintah menyediakan insentif sebagai bentuk dukungan kepada UMKM. Pelaku UMKM yang melakukan ekspor akan mendapatkan insentif berupa dukungan modal kerja. Insentif fiskal ini diberikan bagi kegiatan usaha menengah dengan harapan mampu meningkatkan ekspor dan memulihkan perekonomian. 

Insentif dilakukan melalui pengalokasian dana PKE, dimana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) sebagai lembaga penyalur insentif tersebut. Selain itu, Menteri Perdagangan juga mengusulkan pemberian insentif berupa kredit ekspor dan asuransi bagi para eksportir yang terkena dampak Covid-19. 

Insentif bidang kepabeanan juga dapat dinikmati eksportir atau UMKM yang melakukan kegiatan ekspor, berupa perlakuan kepabeanan atas selisih berat dan/atau volume terhadap barang ekspor curah seperti gandum, gula, minyak dan lainnya yang diatur lebih lanjut dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 26/PMK.04/2020. 

5. Membentuk Klinik Ekspor 

Salah satu layanan ekspor yang sedang dikembangkan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah pembentukan Klinik Ekspor pada setiap Kantor Pelayanan Bea dan Cukai khususnya yang menangani kegiatan ekspor. Berangkat dari berbagai kendala dan tantangan ekspor yang selama ini terjadi, ditambah dengan situasi pandemi yang kian marak, maka muncul inisiatif pembentukan layanan dan fasilitas berupa Klinik Ekspor. 

Dalam rangka optimalisasi fasilitas kepabeanan, dipandang perlu menciptakan suatu wadah komunikasi yang memudahkan eksportir dalam memahami seluk beluk ekspor. Klinik Ekspor sendiri merupakan kegiatan “one on one meeting” untuk menampung dan menyelesaikan permasalahan terkait ekspor pada Kantor Pelayanan Bea dan Cukai. 

Harapannya dengan terbentuknya Klinik Ekspor akan memudahkan eksportir khususnya UMKM dalam melakukan kegiatan ekspor. Sehingga, stigma ekspor itu mudah makin melekat dibenak masyarakat dan mendorong eksportir tidak ragu untuk melakukan kegiatan ekspor ditengah pandemi. 

Peningkatan Potensi Ekspor Indonesia

Berbagai stimulus dan kebijakan terkait ekspor telah dirancang oleh pemerintah guna meningkatkan potensi ekspor Indonesia ditengah masa pandemi ini. Namun, pada kenyataannya belum banyak UMKM yang memanfaatkan stimulus dan kebijakan tersebut. Padahal menurut data Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2018, UMKM mampu menyumbang 61,07% dari total PDB nasional juga 60,42% dari total investasi bila dibandingkan dengan usaha besar. 

Sayangnya, kontribusi UMKM terhadap ekspor dinilai menurun, dari 18,50% tahun 2005 menjadi 14,37% tahun 2020. Mungkin pandemi menjadi salah satu faktornya. Namun melihat potensi sumber daya alam Indonesia serta kemampuan SDM yang kian berkembang, saya yakin bahwa UMKM Indonesia mampu kembali menggiatkan ekspor yang kian lesu. 

Bersaing dikancah internasional sembari mengumandangkan produk lokal di pasar global, bukanlah suatu hambatan yang berarti. Bersumber dari berbagai bahan literasi, saya mencoba merangkum beberapa cara yang dapat dilakukan UMKM untuk meningkatkan potensi ekspor Indonesia. Caranya tidak sulit, namun butuh kedisiplinan dan semangat yang tinggi dalam menjalaninya.
Strategi meningkatkan ekspor indonesia

1. Meningkatkan Kualitas, Kuantitas, dan Kontinuitas

Guna meningkatkan ekspor Indonesia, eksportir harus kreatif dalam mengembangkan ide menciptakan produk yang sesuai dengan pasar luar negeri. Selanjutnya, inovasi tidak boleh terlupakan agar tidak tergerus dengan kemajuan teknologi. Yang tak kalah penting adalah konsistensi dalam menjaga kualitas, kuantitas, dan kontinuitas produk ekspor. Berpegang pada prinsip tersebut, maka eksportir akan mampu menembus pasar ekspor dan tidak kalah bersaing di pasar global. Dengan begitu ekspor Indonesia diharapkan mampu terus melaju lebih baik ke depannya. 

2. Memasarkan Produk Secara Online 

Perkembangan teknologi menuntut pasar untuk dikelola secara maya melalui bantuan internet. Berbagai marketplace sudah tersedia untuk dimanfaatkan sebagai wadah berjualan. Selain itu ada juga media sosial yang kerap digunakan menawarkan produk. Jika ingin terlihat profesional, buatlah website resmi untuk menjajalkan jualanmu secara online. Berbagai cara pemasaran produk secara online ini dapat memudahkan eksportir bertemu dengan pembeli di luar negeri. Kemudahan ini diharapkan mampu mendorong peningkatan ekspor Indonesia dan membantu UMKM meraih pasar global. 

3. Mengikuti Pameran di Luar Negeri 

Tidak ada salahnya sesekali menjemput bola langsung ke calon pembeli di luar negeri. Jika ada kesempatan menghadiri pameran produk di luar negeri, cobalah beranikan diri untuk bergabung dan memasarkan produk secara langsung di luar negeri. Jalinlah relasi dan koneksi dengan rekanan bisnis, pelajari pasarnya, dan telusuri regulasi di negara tujuan ekspor. Pengalaman mengikuti pameran di luar negeri seperti ini dapat membantu menemukan calon pembeli yang potensial. 

4. Memanfaatkan Dukungan Pemerintah

Seperti yang telah dijabarkan di atas, dukungan pemerintah untuk mendorong UMKM melakukan ekspor sangatlah besar. Hal tersebut dapat dimanfaatkan sebagai stimulus untuk mendorong ekspor, apalagi dimasa pandemi seperti sekarang. Instansi pemerintah sangat terbuka dan mendukung ekspor secara penuh demi meningkatkan surplus neraca perdagangan di Indonesia. Kolaborasi antara eksportir, UMKM, dan pemerintah diharapkan mampu menjadi terobosan guna memacu kestabilan pertumbuhan ekonomi, yaitu dengan bersama-sama memperkuat produk lokal di pasar global. 

5. Menggunakan Jasa Pengiriman Barang 

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan saat pengiriman barang ke luar negeri atau ekspor. Pertama pahami dulu peraturan tata laksana ekspor dalam Peraturan Menteri Keuangan nomor 145/PMK.04/2007 sebagaimana telah diubah dengan PMK No. 21/PMK.04/2019 tentang Ketentuan Kepabeanan di Bidang Ekspor. Kemudian lengkapi dokumen dan ikuti ketentuannya.

Eksportir atau UMKM yang ingin melakukan ekspor bisa juga menggunakan jasa pengiriman barang yang profesional, berpengalaman, dan siap membantu, salah satunya adalah Mister Exportir. Sebelum lebih jauh, mari berkenalan dahulu dengan Mister Exportir:

Mister Exportir

PT. Triton Nusantara Tangguh atau biasa dikenal dengan Mister Exportir merupakan perusahaan yang menawarkan berbagai jasa untuk kegiatan ekspor dan impor. Secara khusus, Mister Exportir membuka layanan jasa ekspor terhadap produk berkualitas serta menjalin kerja sama dengan UMKM di seluruh Indonesia. Selain UMKM, Mister Exportir juga berelasi dengan supplier pabrik yang melakukan kegiatan ekspor.

Layanan yang diberikan oleh Mister Exportir antara lain:
  1. Undername Service
  2. Custom Clearence
  3. Find Out Suppliers
  4. Contract Sales Export
  5. Domestic Supply
  6. Project Shipment
  7. Door to Port Service
  8. Door to Door Service
  9. Land Transportation
  10. Sea & Air Freight

Kenapa memilih Mister Exportir?

Bantuan Finance

Mister exportir
Mister Exportir memberikan layanan terbaik untuk setiap pelangganya, salah satunya adalah sebagai funder. Apa itu funder? Mister Exportir akan menyediakan biaya operasional kepada penjual (eksportir) yang sebelumnya sudah deal dengan pihak pembeli, namun memiliki kendala pendanaan. Tenang saja, Mister Exportir akan hadir sebagai pendana (funder) dalam project tersebut sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku.

Lebih Aman

Mister exportir
Tidak ingin mengecewakan setiap pelanggannya, Mister Exportir menjamin keamanan layanan yang disediakan. Berbekal pengalaman yang kemampuan yang mumpuni, Mister Exportir hadir secara profesional baik dari segi ekspor maupun impor barang. Jadi, sudah pasti aman dan terjamin.

Jaringan Luas

Mister exportir
Keunggulan lainnya yang dimiliki Mister Exportir adalah jaringan yang luas. Agen yang dimiliki Mister Exportir hadir di lebih dari 80 negara dengan jalinan kerja sama yang baik dalam bidang perdagangan, baik ekspor mau pun impor.


Berangkat dari prinsip yang dipegang oleh Mister Exportir, "It is about time, everybody can export their products easily", Mister Exportir siap menjadi partner dalam perdagangan komoditi Indonesia ke pasar internasional. Jangan banyak mikir, serahkan semua urusan ekspor kepada Mister Exportir, dijamin bukan amatir!

Kalau mau tau lebih lengkapnya, silahkan kunjungi website Mister Exportir di https://misterexportir.com/ dan follow media sosialnya!
Mister exportir

Bunga mawar sangat indah,
Harum semerbak wanginya,
Mau tau cara ekspor mudah?
Mister Exportir solusinya!

Ekspor itu Mudah

***

Ekspor berkontribusi sebagai roda penggerak yang dapat dijadikan amunisi untuk menyeimbangkan neraca perdagangan Indonesia yang saat ini sedang terpuruk. Memang pandemi covid-19 membuat perekonomian Indonesia bahkan dunia menjadi terguncang, namun hal tersebut tidak patut dijadikan alasan untuk menyerah. 

Indonesia memiliki segudang potensi ekspor, baik dari sumber daya alam, produk olahan, mesin, mineral, dan banyak lainnya. Patutnya kita berbangga dan terus berupaya untuk mengembangkan produk lokal di pasar global. Sinergi antara eksportir, UMKM, dan pemerintah harus tercipta demi mendukung peningkatan ekspor Indonesia. Yuk, bisa yuk! Ekspor itu mudah :)

Sumber:
- Website Mister Exportir 
- Artikel pada website UKM Indonesia: Melihat Potensi Ekspor bagi UKM Indonesia (2020)
- Artikel pada website Jurnal Entrepreneur: 4 Stimulus Non-Fiskal Sektor Ekspor-Impor Dari Pemerintah Akibat Corona (2020)
- Berita Resmi Statistik, Badan Pusat Statistik: Perkembangan Ekspor dan Impor Indonesia Juli 2020

Media gambar dan desain:
- Media Gambar: FreepikIcons8, dan Canva.
- Desain: Dewi Lestari Natalia Marpaung.



Article "Mengawal Potensi Ekspor Produk Lokal di Pasar Global " protected

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama