#IniUntukKita – Millenials bisa Membangun Indonesia melalui Investasi di SBN Ritel

Dewasa ini kita dihebohkan dengan kasus investasi bodong oleh sebuah perusahaan yang melabeli dirinya sebagai perusahaan perencanaan keuangan. Uniknya, perusahaan ini justru sedang naik daun dikalangan millenials karena mempunyai branding yang memukau. Di lain sisi, kasus ini menunjukkan bahwa niat kaum muda untuk berinvestasi sudah mulai tumbuh. Asumsi bahwa millenials itu boros dengan ketidakmampuan mengelola keuangan, sepertinya sedikit terbantahkan, karena ternyata millenials pun sudah mulai memikirkan tentang investasi. 
Millenials Investasi SBN Ritel #IniUntukKita
Mengutip dari kajian yang dilakukan oleh The Indonesia Capital Market Institute (TICMI), sebanyak 61,76% dari 168 responden millenials telah menerapkan pengelolaan keuangan dengan investasi. Namun, ironisnya masih banyak juga anak muda yang belum berani mengambil langkah untuk memulai investasi. Alasannya beragam, mulai dari kurang pengetahuan, malas, tidak punya waktu, atau bahkan sudah punya niat tapi bingung memulai dari mana. 
Millenials Investasi SBN Ritel #IniUntukKita
Data millenials yang berinvestasi
Investasi sebaiknya disesuaikan dengan profil risiko. Jangan mudah tergiur branding yang menawarkan imbal balik besar dengan risiko rendah. Hendaknya pastikan juga keamanan dan risiko gagal bayar dari setiap instrumen investasi. Sebagai investor pemula, baiknya pilihlah investasi yang aman dan berisiko rendah. 

Investasi di SBN Ritel 

Salah satu investasi yang dapat dipilih adalah Surat Berharga Negara (SBN) Ritel yang dikeluarkan dan dijamin oleh pemerintah. Aman? Sudah pasti! Dilansir dari situs resmi DJPPR Kementerian Keuangan, SBN untuk investor ritel adalah produk investasi yang diterbitkan oleh pemerintah dan dijual kepada individu Warga Negara Indonesia (WNI) melalui Mitra Distribusi. 

Adapun tujuan pemerintah menerbitkan SBN antara lain untuk membiayai defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang berasal dari masyarakat Indonesia sendiri. Untuk menutupi defisit ini, pemerintah terus mencari cara untuk mengembangkan pembiayaan yang inovatif, kreatif, efisien, dan berkelanjutan. 

Dalam mengelola pembiayaan APNB, pemerintah berusaha hati-hati (prudent) dan memastikan agar pembiayaan digunakan untuk program yang bersifat produktif. Sehingga dapat dipastikan investasi melalui SBN untuk investor ritel aman dari risiko gagal bayar. 

Investasi untuk Membangun Indonesia 

Masa pandemi ini membuat perekonomian Indonesia berangsur melemah. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kondisi ekonomi Indonesia kuartal II tahun 2020 mencapai minus 5,32%, yang merupakan titik terendah sejak krisis tahun 1999. Namun, Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani optimis dan berusaha sekuat tenaga agar terjadi perbaikan di kuartal III nantinya. 

Selaras dengan optimisme pemerintah untuk memulihkan perekonomian, SBN dapat digunakan sebagai alternatif sumber pendanaan untuk beragam kebutuhan program pemerintah yang memiliki dampak berkelanjutan bagi perekonomian, juga tentunya menyejahterakan rakyat. Kondisi ini tentu membutuhkan peran millenials bersama seluruh rakyat Indonesia untuk berkontribusi secara nyata. 

Hal ini sekaligus menjawab kegelisahan para millenials tentang keinginan berinvestasi. Millenials bisa turut serta membangun negeri melalui investasi SBN Ritel yang aman, mudah, terjangkau, dan menguntungkan. 
Investasi SBN untuk APBN #IniUntukKita
Investasi SBN untuk APBN

Jenis-Jenis SBN Ritel 

Saat ini terdapat 2 jenis SBN Ritel, yaitu Surat Utang Negara (SUN) dan Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). SUN terdiri dari Obligasi Negara Ritel (ORI) dan Savings Bond Ritel (SBR), sedangkan SBSN mencakup Sukuk Negara Ritel (SR) dan Sukuk Negara Tabungan (ST)
Surat Utang Negara (SUN) #IniUntukKita
Surat Utang Negara (SUN)
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) #IniUntukKita
Surat Berharga Syariah Negara (SBSN)
SBN Ritel yang dapat diperjualbelikan di pasar sekunder yaitu ORI dan SR dengan masa jatuh tempo 3 tahun. Jumlah investasi minimal sebesar 1 juta rupiah dengan kupon/bunga bersifat tetap (fixed) dan dibayarkan tiap bulannya. 

Sementara SBN yang tidak diperjualbelikan meliputi SBR dan ST, dapat dicairkan lebih awal (early redemption) dengan masa jatuh tempo 2 tahun. Kupon/bunga SBR bersifat mengambang dengan batas kupon minimal floating with floor, sedangkan kupon ST bersifat tetap (fixed).  

Keunggulan Investasi di SBN Ritel 

Keunggulan SBN Ritel #IniUntukKita
Keunggulan SBN Ritel

Tingkat Risiko Rendah dan Aman

SBN Ritel merupakan investasi aman dengan risiko rendah. Tidak perlu khawatir dengan risiko gagal bayar, karena SBN ini dijamin oleh pemerintah dan dilindungi undang-undang. Hal ini sudah terbukti, tidak pernah ditemukan kegagalan pemerintah dalam membayar obligasi jatuh tempo maupun bunga dan imbalannya.

Investasi Mudah dengan Modal Awal Terjangkau

Investasi SBN Ritel sangatlah mudah, masyarakat bisa membelinya melalui Mitra Distribusi yang ditunjuk pemerintah. Bisa membeli langsung ke bank atau secara online melalui aplikasi mitra distribusi. Modal yang dibutuhkan sangatlah terjangkau, hanya 1 juta rupiah sudah bisa berinvestasi dan mendapatkan imbal hasil setiap bulannya. 

Imbal Hasil yang Lebih Besar 

Setiap bulannya investor akan mendapat kupon imbal hasil yang dikirim ke rekening pribadi. Menariknya, imbal hasil dari investasi SBN ini jumlahnya lebih besar dibandingkan deposito bank. Selain itu, pajak yang dikenakan hanya sebesar 15% dari total bunga yang didapatkan, sementara deposito bank bisa mencapai 20%.

Berkontribusi dalam Pembangunan Negara 

SBN memegang peran penting bagi perekonomian Indonesia. SBN diharapkan bisa menggali potensi sumber pembiayaan APBN dari masyarakat sendiri. Terlebih lagi SBN digunakan pemerintah untuk program dan kegiatan yang produktif. Dengan berinvestasi di SBN Ritel, maka secara tidak langsung kita juga ikut berkontribusi dalam pembangunan negara. 

Langkah Mudah Investasi SBN Ritel 

Langkah Mudah Investasi SBN Ritel #IniUntukKita

Pengalaman Investasi SBN Ritel

SBN Ritel merupakan instrumen investasi pertama saya. Sejak 2016, saya sudah mulai investasi di SBN Ritel, yaitu ST-001. Saat itu saya masih buta investasi, tapi saya yakin SBN ini sangat aman karena dijamin pemerintah. Setiap bulannya saya menerima kupon yang dikirim ke rekening saya. Saat jatuh tempo, modal awal juga langsung ditransfer ke rekening saya.

Februari 2020, saya berinvestasi SBR-009 dengan imbal hasil 6,3%. Saat masa pandemi seperti ini pun, saya tetap menerima kupon setiap bulannya. Karena itulah saya semakin yakin dan kembali berinvestasi di ORI-017 pada Juli 2020. Pembayaran kupon pertama sudah saya terima awal Agustus 2020. Saya tidak ragu berinvestasi SBN ditengah kondisi pandemi, karena sudah terbukti aman dan terhindar dari risiko gagal bayar.
Portofolio Investasi SBN #IniUntukKita
Portofolio Investasi SBN
***
Bagaimana? Tertarik investasi di SBN Ritel? 

Bukan hanya menguntungkan, tapi juga berkontribusi bagi pembangunan Indonesia. Menilik data BPS, jumlah penduduk Indonesia usia 20-40 tahun (millenials) pada 2020 sebanyak 83 juta jiwa atau 34% dari total penduduk Indonesia. Bayangkan jika 10% saja berinvestasi di SBN Ritel sejumlah 10 juta rupiah, maka dana terkumpul mencapai 83 triliun rupiah. Jumlah ini bahkan hampir dua kali lipat dana yang terkumpul dari SBN tahun 2019. 

Optimisme pembangunan Indonesia bukan hanya milik pemerintah, namun juga milik kaum muda penerus bangsa. Jika semua millenials mempunyai semangat yang sama untuk membangun Indonesia, maka patutlah kita optimis untuk mencapai Indonesia maju. Jadi, dari pada terjebak branding investasi bodong, lebih baik yuk mulai investasi di SBN Ritel!
Investasi SBN Ritel #IniUntukKita


Referensi:

Media gambar dan desain:
- Media Gambar: FreepikCanva, dan dokumentasi pribadi.
- Desain: Dewi Lestari Natalia.




Article " #IniUntukKita – Millenials bisa Membangun Indonesia melalui Investasi di SBN Ritel" protected

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama