Ujung Kulon: Pesona Wisata di Ujung Pulau Jawa

Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK) merupakan Kawasan Taman Nasional yang terletak di ujung barat Pulau Jawa, tepatnya di  Kecamatan Sumur dan Cimanggu, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten. Taman ini merupakan habitat asli dari Badak Jawa (Rhinoceros sondaicus) dan beberapa hewan dilindungi lainnya. Dengan luas area yang mencapai 122.956 hektar, TNUK kerap menjadi pesona wisata alam yang sangat menarik untuk dijelajahi. Keindahan alamnya membuat TNUK menjadi warisan dunia UNESCO.
Pulau Peucang Ujung Kulon
Menurut informasi pada situs resmi TNUK, kegiatan kunjungan wisata TNUK sudah dibuka kembali sejak 10 Agustus 2020 dengan menerapkan protokol kesehatan selama kunjungan. Jadi pastikan kamu mematuhi aturan yang berlaku saat mengunjungi TNUK. Penikmat alam tentu tidak sabar bukan ingin menikmati keindahan pesona wisata di ujung Pulau Jawa ini?

Ujung Kulon dapat dijadikan alternatif wisata akhir pekan untuk kamu, wahai pekerja ibu kota. Kamu bisa mengikuti open trip yang ditawarkan oleh beberapa travel agent melalui media sosial. Saat itu aku dan beberapa rekan mengikuti open trip dari Banten Vacation (instagram: @bantenvacation) selama 3 hari 2 malam. 

Keberangkatan dimulai pada hari Jumat malam dari Plaza Semanggi sebagai meeting point. Pukul 22.00 berangkat menuju Kecamatan Sumur, Pandeglang, Banten selama 8 jam perjalanan. Pukul 06.00 tiba di Sumur untuk bersiap menyeberang menuju Pulau Peucang, tempat menginap selama explore Ujung Kulon. Perjalanan menuju Pulau Peucang memakan waktu sekitar 3 jam menggunakan kapal penyeberangan. Berikut tempat wisata yang bisa kamu explore selama di Ujung Kulon:

Pulau Peucang

Pulau Peucang Ujung Kulon
Pulau Peucang Ujung Kulon

Pulau Peucang Ujung Kulon
Pantai Pulau Peucang

Pulau Peucang Ujung Kulon
Dermaga Pulau Peucang

Pulau ini dijuluki sebagai dream island karena keindahannya yang memukau. Pulau Peucang merupakan pulau yang menjadi destinasi paling populer pada paket wisata Ujung Kulon berbagai travel agent. Keindahan pantai pasir putih Pulau Peucang sangat memesona mata. Uniknya lagi, disini kamu bisa berlibur ditemani dengan banyak hewan liar seperti babi hutan, rusa, monyet ekor panjang, dan biawak. Semua hewan ini berkeliaran secara bebas di setiap sudut pulau. Namun tidak perlu takut, karena hewan-hewan liar tersebut sangat bersahabat dengan para pengunjung, asalkan tidak diganggu yah.

Sensasi dibangunkan oleh suara ngorok dari babi hutan, hanya bisa kamu rasakan di Pulau Peucang. Lalu ketika bangun tidur dan membuka pintu kamar, kamu akan disambut dengan para biawak yang mampir berpatroli di depan kamarmu. Saat makan, monyet-monyet kerap memandangimu dengan tatapan belas kasihan seakan ingin mencicipi makananmu. Wah, benar-benar merasakan sensasi bersahabat dengan alam disini.

Penginapan di Pulau Peucang bukanlah resort yang mewah, hanya guest house sederhana dengan kasur lesehan yang cukup nyaman. Kamar mandinya merupakan kamar mandi umum yang terletak di luar kamar. Beberapa keterbatasan saat trip kali ini adalah listrik dan air yang hanya hidup pada pukul 18.00 sampai dengan 06.00, selain itu sinyal internet di pulau masih sangat lemah. Namun, itu semua malah membuat aku happy dan tidak melunturkan semangat travelingku, sekalian menjernihkan pikiran dari gangguan notifikasi.

Karang Copong

Pohon Kiara Karang Copong Ujung Kulon
Pohon Kiara
Pohon Kiara Karang Copong Ujung Kulon
Penjelasan Pohon Kiara
Karang Copong Ujung Kulon
Babi Hutan di Karang Copong
Selanjutnya, aku dan rombongan melakukan aktivitas trekking menuju Karang Copong yang masih terletak di wilayah utara Pulau Peucang. Waspadalah dengan gigitan nyamuk saat menjelajahi hutan Karang Copong, jangan lupa gunakan krim anti nyamuk sebelum memulai trekking.

Trekking kali ini akan mengarungi hutan hujan tropis selama kurang lebih 2 jam. Jika beruntung katanya kamu bisa bertemu dengan Badak Jawa yang tinggal di hutan ini. Namun, sayangnya saat itu aku hanya bertemu dengan beberapa ekor rusa dan babi hutan. 

Dinamakan Karang Copong karena di hutan ini terdapat sebuah batu karang besar yang sudah mati. Selain itu terdapat juga sebuah pohon kiara raksasa yang tingginya mencapai 25 meter dengan ranting -ranting yang sangat besar. Ujung dari trekking kamu akan melihat sisi lain pantai Pulau Peucang dari atas tebing.

Pulau Badul

Pulau Badul Ujung Kulon
Snorkeling di Pulau Badul
Pulau Badul Ujung Kulon
Pulau Badul Ujung Kulon
Setelah lelah trekking mengarungi hutan, aktivitas selanjutnya adalah snorkeling di Pulau Badul. Banyak sekali spot snorkeling di sekitar Ujung Kulon, namun katanya Pulau Badul adalah spot terbaiknya.

Kondisi bawah laut Pulau Badul cukup mengesankan dengan warna-warni karang yang eye catching. Banyak ikan-ikan yang berenang kesana-kemari. Dekat dengan spot ini terdapat taman buatan terumbu karang yang menjadi ikon Ujung Kulon. Kalau kamu menyelam sampai ke dasarnya, kamu akan menemui patung badak yang berada di bawah laut. Inilah yang menjadi ikon utama snorkeling di Pulau Badul.

Padang Penggembalaan Cidaon

Cidaon Ujung Kulon
Savana Cidaon
Cidaon Ujung Kulon
Sunset di Cidaon
Perjalanannya dilanjutkan untuk melihat aktivitas liar para satwa di alam bebas, tepatnya di padang penggembalaan atau savana Cidaon. Waktu terbaik untuk berkunjung ke sini adalah pukul 06.00-08.00 atau 15.00-17.00 karena pada waktu tersebut satwa-satwa sedang aktif mencari makan dan keluar dari tempat persembunyiannya. Kamu bisa melihat banteng, rusa, burung merak, dan satwa lainnya.

Beruntungnya, saat aku berkunjung, benar saja para banteng, rusa, dan burung merak sedang bergerombol mengisi lapangan savana. Rasanya mengagumkan sekali menikmati pemandangan seperti ini, berinteraksi langsung dengan satwa di alam bebas.

Pengunjung dihimbau untuk tidak berisik karena dapat mengganggu ketenangan para satwa dan menyebabkan para satwa kabur. Selain itu, tidak boleh melihat terlalu dekat karena ditakutkan akan mengusik aktivitas para satwa. Di sana terdapat semacam menara yang digunakan petugas untuk memantau aktivitas satwa di savana. Kamu bisa naik juga ke menara itu, atas izin dari petugas. Selesai mengamati satwa, aku disambut dengan pemandangan indah langit senja di tepi pantai.

Pulau Handeleum

Pulau Handeleum Ujung Kulon
View di sekitar Pulau Handeleum
Sebelum kembali ke ibu kota, pagi hari aku diajak untuk snorkeling di Pulau Handeleum. Sebenarnya jika kamu mempunyai waktu berlibur yang lebih panjang, kamu bisa camping di Pulau Handeleum dan menikmati fenomena air laut yang menyala seperti neon dimalam hari. Fenomena ini disebut juga dengan fenomena bio-luminescence

Suasana bawah lautnya tidak jauh berbeda dengan Pulau Badul, hanya saja lebih jernih dan warna airnya hijau kebiruan. Kamu dapat menemui terumbu karang dan ikan warna-warni berkeliaran di bawah laut.

Sungai Cigenter

Sungai Cigenter Ujung Kulon
Canoeing di Sungai Cigenter (Sumber: Tempat Wisata Unik)
Masih berada di kawasan Pulau Handeleum, terdapat sungai Cigenter yang bisa ditelusuri sambil berkano (canoeing). Sayangnya saat itu sedang hujan sehingga tidak memungkinkan aku untuk berkano di Sungai Cigenter. Jangan lewatkan aktivitas berkano di Sungai Cigenter, kalau kamu tidak mau menyesal seperti aku.

Berkano menyusuri Sungai Cigenter bak berkelana di Sungan Amazone, sungguh hal yang menyenangkan. Kalau beruntung kamu bisa melihat buaya haha namun umumnya adalah badak, kepiting bakau, ikan terbang, burung, bahkan ular yang bergelantungan di pohon. Pada akhir perjalanan berkano, kamu juga dapat menikmati pemandangan air terjun bertingkat yang sangat indah.
***

Short getaway ke Ujung Kulon boleh banget kamu coba untuk mengisi akhir pekan sambil melepaskan penat dari kebisingan ibu kota. Untuk menghemat biaya, aku menyarankan agar kamu mengikuti open trip atau mengatur trip pribadi dengan mengajak banyak orang. Perkiraan biaya yang dihabiskan untuk trip Ujung Kulon selama 3 hari 2 malam sekitar 700-900 ribu per orangnya. Ujung Kulon brings new wild trip experience with good view and beautiful islands for its traveler. 



Article "Ujung Kulon: Pesona Wisata di Ujung Pulau Jawa" protected

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama